SOLOPOS.COM - Balai Desa Balerante, Kemalang, Klaten, yang menjadi lokasi pengungsian warga dari kawasan rawan bahaya erupsi Merapi. Foto diambil Minggu (8/11/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN Ratusan pengungsi yang tinggal di barak pengungsian di kawasan rawan bencana (KRB) di lereng Gunung Merapi bakal dites swab, dalam 1-2 hari ke depan. Tes swab mendesak dilakukan guna mencegah munculnya klaster Covid-19 di barak pengungsian.

Demikian penjelasan Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, saat ditemui wartawan di Kecamatan Ceper, Senin (9/11/2020). Hingga sekarang, warga di lereng Gunung Merapi yang sudah mengungsi berada di Tegalmulyo dan Balerante di Kecamatan Kemalang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Haul Habib Ali Di Pasar Kliwon Solo Ditiadakan Karena Pandemi Covid-19?

Sejumlah orang hanya mengungsi di malam hari. Saat pagi hingga sore hari, warga tersebut memilih kembali ke rumahnya masing-masing.

"Kami akan menerjunkan tim untuk melakukan screening berupa tes swab ke para pengungsi. Selain pengungsi, para sukarelawan dan orang-orang yang beraktivitas di kawasan barak pengungsian juga akan dilakukan tes swab. Kegiatan ini untuk mengetahui kondisi input yang ada di barak pengungsian. Biar semuanya terdeteksi di awal," kata

Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan screening berupa tes swab di pengungsian perlu dilakukan guna mencegah munculnya potensi klaster Covid-19 di lokasi tersebut. Sejauh ini, kawasan Kemalang dikenal sebagai daerah yang sering bersih dari kasus Covid-19.

"Nantinya, logistik akan kami suplai terus. Pokoknya tidak boleh ada yang lapar [di barak pengungsian]," katanya.

Kisah Mbah Tumiyem Pemilik Warung Bothok Mercon Legend di Sragen

Selain bakal menggelar tes swab dalam waktu dekat Pemkab Klaten bakal rutin mengingatkan para pengungsi dan sukarelawan agar selalu menaati protokol kesehatan. Hal itu wajib dilakukan meski berada di barak pengungsian untuk mencegah penularan Covid-19.

"Kami akan ajak para sukarelawan agar selalu mengingatkan ke para pengungsi jangan sampai berdesak-desakan. Situasi saat ini masih di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Kemalang Zona Merah

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan Kecamatan Kemalang merupakan kawasan zona merah Covid-19.

Data yang diumumkan Satgas PP Covid-19, Minggu (8/11/2020), menyebutkan ada dua kasus positif Covid-19 di Kemalang. Kasus kontak erat mencapai lima orang. Tetapi tidak ditemukan kasus suspek di sana.

"Jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Klaten menjadi 1.100 orang. Sebanyak 197 orang menjalani perawatan di rumah sakit (RS)/isolasi mandiri. Sebanyak 863 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 40 orang meninggal dunia," kata Cahyono Widodo, Senin (9/11/2020) sore.

Meledak Lagi! Klaten Tambah 50 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sehari, 2 Meninggal

Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur, mengatakan lokasi pengungsian di desanya sudah disesuaikan dengan protokol pencegahan Covid-19.

"Setiap keluarga pengungsi menempati ukuran 2,5 meter x 3 meter. Antarkeluarga itu juga diberi jarak satu sama lainnya. Selain di barak pengungsian, lokasi yang disediakan juga di pendidikan anak usia dini (PAUD) yang ada di belakang barak. Dari berbagai tempat yang disediakan, bisa menampung 250 orang di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya