Soloraya
Rabu, 22 September 2021 - 17:41 WIB

Cegah Klaster Sekolah di Solo, Pemkot Gelar Swab Acak Saat PTM

Mariyana Ricky P.d  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji swab. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyasar puluhan sekolah yang menggelar pertemuan tatap muka (PTM) terbatas untuk uji swab antigen acak. Hal itu dilakukan guna mencegah temuan klaster sekolah seperti yang terjadi di Jepara.

Sasaran uji swab antigen adalah siswa, guru, dan karyawan sekolah yang ada di sekolah pada hari itu. Uji swab antigen acak kali pertama dilakukan di SMKN 2 Solo. Beruntung, 149 siswa dan 20an guru di sekolah itu nonreaktif.

Advertisement

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku uji swab antigen tersebut bakal dilakukan rutin. “Antisipasi di Solo, sejumlah sekolah kami gelar random testing. Harapannya tidak ada klaster di sekolah,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Diledek Kaesang Gaji Wali Kota Solo Kecil, Respons Gibran di Luar Dugaan

Apabila ada temuan klaster Covid-19 di salah satu sekolah, maka pihaknya bakal langsung menghentikan PTM di sekolah itu. “Enggak semua sekolah [se-Solo]. Hasil evaluasi sementara, kepatuhan protokol kesehatan guru dan orang tua siswa murid sudah cukup baik,” imbuh Gibran.

Advertisement

Dia menambahkan, protokol kesehatan yang dimaksud adalah wajib memakai masker selama di sekolah. “Semua juga diukur suhu, wajib cuci tangan dulu sebelum masuk kelas. Semuanya sudah bagus,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan sasaran uji swab antigen adalah seluruh siswa dan guru yang ada di sekolah sasaran. “Di SMKN 2 Solo, siswanya ada 149 anak, kemudian gurunya sekitar 20-an orang. Dari awal kita sediakan 200 alat untuk tes swab di sana,” jelasnya, dihubungi terpisah.

Baca Juga: Asyik! Anak 12 Tahun ke Atas Boleh Masuk TSTJ dan Balekambang Solo

Advertisement

Ning, panggilan akrabnya, menambahkan, tes swab antigen acak itu memang sesuai instruksi Wali Kota Solo. Skirining dilakukan acak dan sasarannya bisa SD, SMP, SMA/SMK yang tengah menggelar PTM terbatas.

“Pertimbangan sekolah yang dipilih? Ya tidak ada. Karena kan sifatnya acak dan sampling. Kapan dan dimana juga acak. Tidak harus sekolahnya siswanya banyak atau yang bagaimana, karena memang tes ini kan sifatnya acak,” bebernya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif