SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)— Kredit macet pembayaran pinjaman dana bergulir untuk pengelola usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kota Bengawan tercatat berkisar 5-10%. Meski terbilang kecil, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Dinkop & UMKM) Solo akan memberlakukan seleksi ketat bagi calon penerima bantuan dana bergulir 2011.  Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, melalui dinas tersebut, berencana menggulirkan dana bantuan total Rp 600 juta. Kepala Dinkop & UMKM Solo, Saleh, menjelaskan anggaran Rp 600 juta dari APBD 2011 telah disetujui. Saat ini, pihaknya tengah menjaring peminat dari kalangan UMKM.  Data Dinkop & UMKM menyebut jumlah pemohon bantuan kini mencapai 101 UMKM, terdiri atas 61 UMKM sisa tahun 2010 yang belum terkover dan pengajuan baru 40 UMKM.

“Memang persentase yang macet hanya antara 5-10%. Tapi, karena ditumpuk sejak 2002, pertama kali bantuan ini digulirkan, otomatis jadi banyak. Tahun ini kami tidak mau itu terjadi lagi,” jelas Saleh, saat ditemui Espos, di ruang kerjanya, Selasa (25/1). Verifikasi tersebut dilakukan dengan menerjunkan tim survei untuk lebih detail mengetahui kondisi UMKM calon penerima dana.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Saleh menegaskan pihaknya tidak ingin uang negara yang digulirkan salah sasaran, dengan memberikan bantuan pada UMKM fiktif. Kepala Seksi (Kasi) Usaha dan Permodalan, Dinkop & UMKM Solo, Sri Subekti, di tempat yang sama, menambahkan, berdasarkan catatan pihaknya bantuan dana bergulir dengan bunga 6% tanpa agunan itu sangat diminati pengelola UMKM di Solo. Selama dua tahun berturut-turut misalnya, Dinkop & UMKM selalu menggulirkan dana bagi 200 UMKM per tahun.

“Bantuan ini banyak peminatnya. Contohnya, di tahun 2010, kami sampai menunda memberikan bantuan setahun, karena memang banyak peminatnya,” ujar dia.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya