SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati (baju merah) memimpin rapat koordinasi antisipasi ledakan kasua Covid-19 di Aula Sukowati Setda Sragen, Kamis (3/2/2022). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo diaktifkan lagi di tingkat desa dan kecamatan. Ia juga ingin vaksinasi dosis ketiga terus digenjot untuk antisipasi meledaknya kasus Covid-19.

Kasus Covid-19 di Sragen belakangan ini kembali merayap naik sejak ditemukan kasus satu keluarga di Gemolong, Sragen, terkonfirmasi positif Covid-19  pada pertengahan Januari 2022 lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati memimpin rapat koordinasi (rakor) antisipasi Covid-19 di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Kamis (3/2/2022). Rapat ini dihadiri unsur pimpinan daerah para camat, pimpinan organisasi perangkat daerah, dan perwakilan puskesmas.

Baca Juga: Duh, 239 Warga Kedawung Sragen Ini Enggan Ikut Vaksinasi

Yuni, sapaan akrab Bupati, menyatakan belum ditemukan varian Omicron di Sragen. Meskipun ada dugaan satu orang probable itu, ujar dia, masih harus dicek dan dipastikan. Yuni berharap di Sragen tidak ada varian Omicron.

“Kami mengingatkan kepada masyarakat supaya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Satgas Jogo Tonggo supaya diaktifkan di tingkat kecamatan sampai desa. Peran Satgas Joho Tonggo cukup dominan karena masyarakat boleh isolasi mandiri di rumah. Selain itu, saya minta puskesmas harus terus menggejot vaksinasi dosis ketiga sembari menyisir warga yang belum vaksin,” ujarnya.

Yuni juga memastikan 11 RS di Sragen menyiapkan ruang isolasi Covid-19 dan ruang intensive care unit (ICU) Covid-19.

Baca Juga: Hari Perdana Vaksin Booster di Sragen, Pensiunan ASN Jadi Sasaran

Sementara itu, pada Rabu (2/2/2022) malam ada tambahan 11 kasus baru. Delapan kasus di antaranya hasil tracing, dua kasus diketahui dari hasil penanganan medis di rumah sakit (RS), dan satu kasus melakukan tes mandiri. “Yang 11 orang ini kasus baru. Warga Gemolong yang menjalani isolasi terpusat di Technopark Sragen mulai pulang pada Kamis ini,” ujar Yuni.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto,  menyampaikan delapan kasus hasil tracing itu, perinciannya di Sragen Kota empat kasus, Sidoharjo 1 kasus, dan Masaran 3 kasus. “Yang sembuh ada tujuh orang. Kasus baru 11 orang itu kita lihat. Kalau isolasi mandiri di rumah maka harus melihat kondisi rumahnya,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya