SOLOPOS.COM - Mahasiswa KKN Universitas Boyolali bersama warga saat menanam indigofera di Dukuh Tegalrejo, Dragan, Tamansari, Boyolali, Minggu (12/2/2023). Di Dukuh Tegalrejo belum ada rumput kaya serat dan protein tersebut sehingga mahasiswa menanamnya. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Masyarakat di Dukuh Tegalrejo, Desa Dragan, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali yang mayoritas menjadi petani sapi dibuat resah dengan adanya penyakit lumpy skin disease (LSD).

Melihat masalah masyarakat tersebut, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Boyolali (UBY) akhirnya memperkenalkan racikan probiotik dan memberikan rumput indigofera sebagai pakan ternak untuk memerangi penyakit LSD.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu peserta KKN, Fery Ahmad Shodik, mengungkapkan racikan probiotik dan rumput indigofera dapat menambah imunitas sapi.

“Untuk racikan jamu itu dari kulit nanas seperempat kilogram, jahe seperempat kilogram, temu lawak seperempat kilogram, ragi tape delapan biji, pepaya satu kilogram, dan dua botol susu fermentasi probiotik. Setiap komboran nanti ditambah satu gelas racikan tersebut,” ujar mahasiswa Fakultas Peternakan tersebut kepada Solopos.com, Sabtu (11/2/2023).

Ia mengatakan racikan probiotik dan pemberian pakan dengan rumput indigofera sebenarnya bukanlah hal baru di dunia peternakan. Namun, lanjut Fery, banyak masyarakat awam yang masih asing dengan dua hal tersebut, termasuk masyarakat Dukuh Tegalrejo.

“Jadi kami melakukan pelatihan di Dukuh Tegalrejo, Desa Dragan karena di sana belum mengenal probiotik seperti itu. Begitu juga untuk pemberian pakan ternak dengan indigofera, masyarakat belum familiar tapi rumput tersebut tinggi protein,” jelasnya.

Ia menjelaskan penyuluhan terkait probiotik dan rumput indigofera tersebut dilakukan kepada warga Dukuh Tegalrejo pada Sabtu (4/2/2023). Tak hanya disosialisasikan kepada warga, akan tetapi juga dipraktikkan untuk sapi-sapi milik warga Dukuh Tegalrejo.

“Rumput indigofera yang mengandung protein tinggi dan probiotik tak hanya meningkatkan imun, tapi juga nafsu makan. Sehingga dapat mencegah penyakit LSD dan mempercepat penyembuhan,” jelas Fery.

Ia juga mengatakan rumput indigofera telah teruji di banyak penelitian tentang kandungan protein dan seratnya yang tinggi. Namun, keberadaan rumput indigofera di Dukuh Tegalrejo masih belum ada.

“Akhirnya kami juga menanam di sana sekitar 40 pohon. Kemudian, per rumah diusahakan ada karena pembibitan dari biji juga sudah mulai diberikan,” ujar dia.

Fery mengungkapkan pengabdian yang dilakukan bersama tujuh orang mahasiswa lainnya dilakukan satu bulan, mulai 18 Januari 2023-17 Februari 2023.

Selain mengenalkan racikan probiotik dan rumput indigofera, program yang dilakukan mahasiswa KKN UBY di Dukuh Tegalrejo, seperti program digital marketing untuk memperkenalkan potensi dukuh lewat media sosial.

Lalu ada kelas public speaking untuk siswa tingkat sekolah dasar. Memperkenalkan cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta kegiatan lainnya.

Ketua RW Dukuh Tegalrejo, Suyatno, mengungkapkan warga menyambut baik dengan kedatangan mahasiswa KKN UBY. Ia mengungkapkan dukuhnya terasa sangat hidup karena banyak kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa.

“Pertama itu diajari bikin sabun cuci piring, terus ada kegiatan di posyandu. Ada juga kegiatan peternakan dan pertanian, banyak sekali. Ramai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suyanto mengungkapkan ilmu mahasiswa KKN terkait probiotik dan rumput indigofera sangat membantu warga. Terlebih, di dukuhnya belum ada rumput tersebut.

Ia mengatakan untuk sapi-sapi bergejala LSD di tempatnya tidak ada. Namun, racikan probiotik dan pemberian pakan rumput indigofera dapat mencegah penyakit tersebut datang ke dukuhnya.

“Kemarin itu baru di RT 002 yang mendapatkan sosialisasi terkait rumput dan racikan tersebut. Besok Selasa rencananya akan ada sosialisasi lagi di RT lain. Kami sangat senang dengan kegiatan mahasiswa di sini. Kalau bisa durasi KKN mereka ditambah dari satu bulan ke dua bulan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya