Soloraya
Senin, 23 Maret 2020 - 14:37 WIB

Cegah Sebaran Corona, Polisi Bubarkan Anak Nongkrong di Sragen

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi mendatangi gerombolan anak nongkrong di trotoar Jl. Raya Sukowati dan Taman Kridoanggo pada Minggu (22/3/2020) malam. (Istimewa/Polsek Kota Sragen)

Solopos.com, SRAGEN – Gerombolan remaja hingga dewasa yang kedapatan nongkrong di pinggiran jalan Sragen dibubarkan. Hal tersebut dilakukan aparat kepolisian Sragen guna mencegah persebaran virus corona.

Jajaran Polres Sragen bekerja sama dengan Polsek Kota Sragen menyisir sejumlah tempat tongkrongan di wilayah Kota Sragen. Ada beberapa lokasi yang menjadi titik kumpul alias tongkrongan di Sragen setiap malam.

Advertisement

Mulai dari kawasan Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen, sepanjang trotoar Jl. Raya Sukowati, hingga Taman Kridoanggo. Sejumlah orang juga ditemukan bergerombol di area kafe hingga warung hik pinggir jalan.

Solo Sepi, Pedagang Pasar Klewer Tutup Lebih Awal

Advertisement

Solo Sepi, Pedagang Pasar Klewer Tutup Lebih Awal

Razia tongkrongan itu intensif digelar aparat Polres Sragen demi mengantisipasi persebaran virus corona penyebab penyakit Covid-19. Warga Sragen diimbau tinggal di rumah demi memutus mata rantaai persebaran virus corona.

 “Kami mengimbau kepada semua masyarakat Sragen untuk tidak bergerombol. Apa bila tidak ada keperluan penting, lebih baik tinggal di rumah saja demi mencegah penularan virus corona,” terang Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, kepada Solopos.com, Senin (23/3/2020).

Advertisement

Lirik Lagu Menghapus Jejakmu - Ariel Noah dan BCL

“Malam Minggu kemarin, kami banyak menemukan anak nongkrong. Mereka kami datangi lalu kami minta untuk pulang ke rumah masing-masing,” sambung AKP Mashadi.

Sebagian besar anak-anak nongkrong itu berasal dari Kota Sragen. Sebagian lainnya dari kecamatan lain seperti Sukodono, Gesi, Mondokan dan sekitarnya.

Advertisement

Komunitas di Sragen

Sebagian dari mereka tergabung dalam komunitas pencinta sepeda motor atau mobil tertentu. Sejumlah komunitas ini memang sudah rutin menyelenggarakan pertemuan atau kopi darat (kopdar) setiap malam Minggu.

“Kami juga mengimbau mereka lebih rajin mencuci tangan dengan sabun. Sebab, nongkrong dengan banyak orang seperti itu sangat rentan menjadi media penyebaran virus. Kalau mereka tengah jajan atau makan, kami memberi toleransi untuk menyelesaikannya. Selesai makan, mereka kami minta segera pulang,” tegas AKP Mashadi.

Melonjak! Jumlah ODP Corona di Solo 2.795, 56 Dikarantina

Advertisement

Pada Minggu (22/3/2020) malam, anggota Polsek Kota Sragen bersama tim dari Sabhara Polres Sragen juga menyisir Jl. Raya Sukowati dan Taman Kridoanggo.

Mereka juga membubarkan gerombolan anak nongkrong yang dijumpai di kawasan Sragen. Ke depan, razia serupa akan diselenggarakan setiap malam oleh polisi.

“Kegiatan ini akan kami intensifkan. Apabila ada warga yang ngeyel [tidak mau pulang], harus siap-siap kami ceramahi lagi,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif