Soloraya
Kamis, 31 Januari 2013 - 20:01 WIB

CEGAH SERANGAN KERA, Warga Desa Tanam Ribuan Pohon Buah

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaum ibu anggota Masyarakat Gajah Mungkur (MGM) menanam bibit pohon buah di Dusun Sokogunung, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kamis (31/1/2013). Ada 10.000 bibit pohon buah yang ditanam di antaranya talok, jambu batu, jambu biji, jambu mete dan petai. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Kaum ibu anggota Masyarakat Gajah Mungkur (MGM) menanam bibit pohon buah di Dusun Sokogunung, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kamis (31/1/2013). Ada 10.000 bibit pohon buah yang ditanam di antaranya talok, jambu batu, jambu biji, jambu mete dan petai. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Ratusan warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri menanam bibit pohon buah untuk mengatasi serangan kera yang turun gunung saat musim kemarau. Rencananya, penanaman itu akan dilakukan secara berkala.
Advertisement

Kades Sendang, Budi Hardono, mengatakan saat ini warga masih melakukan pembibitan pohon buah di Dusun Sokogunung, Desa Sendang. Penanaman itu juga dilakukan di dusun yang sama dengan pembibitan.

“Pengawasannya akan kami lakukan bersama warga. Satu hingga tiga bulan lagi, warga memantau tanaman dan menyemprot rumput di sekitar tanaman itu agar rumput tidak tumbuh. Selanjutnya, kami akan melakukan penanaman secara berkala. Tapi, kami belum menentukan jumlahnya,” katanya saat ditemui wartawan saat penanam bibit pohon buah di Dusun Sokogunung, Kamis (31/1/2013).

Bibit buah-buahan itu di antaranya talok, jambu batu, jambu air, jambu mete dan petai. Bibit tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat dan bantuan dari MGM. Lokasi penanaman sama dengan lokasi pembibitan yang masih berada di gunung. Saat itu, ada 10.000 bibit pohon buah yang ditanam di dusun tersebut.

Advertisement

Ketua Umum Masyarakat Gajah Mungkur (MGM), Bondan Sejiwan Boma Aji, mengatakan ada sekitar 500 orang yang ikut dalam penanaman itu yang terdiri atas anggota MGM dan warga setempat. Penanaman dilakukan mulai pukul 06.00 WIB. “Penanaman bibit pohon buah ini untuk mengatasi serangan kera karena mereka sulit diburu dan dibunuh. Lebih baik mereka diberi makan agar tidak mengganggu warga di permukiman saat musim kemarau,” katanya.

Ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan desa lain yang berada di lereng pegunungan untuk mengajak menanam bibit pohon buah tersebut. “Kami berharap upaya itu bisa menguntungkan semua pihak. Masyarakat tidak terganggu dengan serangan kera yang turun gunung untuk mencari makanan. Di sisi lain, kelestarian hewan tetap terjaga,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif