Soloraya
Kamis, 15 Desember 2022 - 17:36 WIB

Cegah Stunting, Bupati Karanganyar Ajak Siswa Tidak Menikah Sebelum 21 Tahun

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono memberikan sambutan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pada acara milad ke-46 sekolah tersebut, Kamis (15/12/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengajak para siswa SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar untuk ikut berperan mencegah stunting (gagal tumbuh). Caranya dengan merencanakan keluarga yang lebih berkualitas.

Hal itu ia sampaikan dalam acara puncak milad ke-46 SMA tersebut, Kamis (15/12/2022). “Jangan menikah dulu kalau belum berusia 21 tahun. Pilihlah pasangan yang mapan, yang mampu menyediakan kebutuhan yang baik untuk keluarga. Termasuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anaknya. Supaya anak-anak bisa tumbuh baik dan lebih cerdas,” ajak Bupati yang akrab disapa Yuli itu kepada siswa yang memadati halaman sekolah setempat.

Advertisement

Ia mengakui masih banyak kasus stunting di Kabupaten Karanganyar meskipun tidak sebanyak daerah lain. Meski demikian, ia berharap Karanganyar bisa zero stunting untuk menyongsong Indonesia yang maju.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Juliyatmono juga mengajak siswa untuk gemar membaca dan mengurangi penggunaan gawai yang tidak perlu. “Tingkatkan budaya gemar membaca dan berdiskusi untuk mencetak sumber daya manusia [SDM] yang berkualitas dan cerdas. Orang cerdas adalah orang yang mampu menghadapi dan mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi,” ujarnya.

Baca Juga: Awas, Kasus Campak dan Rubella Muncul di Tawangmangu dan Jumapolo Karanganyar

Advertisement

Sedangkan kepada para guru, siswa harus memiliki prasangka baik bahwa mereka memiliki tujuan baik, yakni mendidik. “Pesan saya, terus belajar karena otak ini mahal. IQ orang Indonesia turun karena kebanyakan main gadget. Makanya harus pintar dengan rajin belajar, berdiskusi. Karena anak anak sekarang susah disuruh membaca karena sudah ketergantungan dengan ponsel,” ujar Bupati.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif