SOLOPOS.COM - Peserta Kelas Ibu Balita berpose dengan Bidan Desa, Rina Setyowati dan Babinsa Desa, Serda Eko Yudhatmoko di Pendapa Balai Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. (Istimewa/Panitia Kelas Ibu Balita Desa Brangkal)

Solopos.com, KLATENDesa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten menggelar Kelas Ibu Balita di pendapa balai desa setempat, Selasa (25/10/2022) pukul 09.00 WIB-11.00 WIB. Sejumlah ibu dari seluruh dukuh yang memiliki bayi berusia kurang dari satu tahun antusias mengikuti acara tersebut.

Pemateri dalam kegiatan itu, yakni Bidan Desa sekaligus Fasilitator Desa Brangkal, Rina Setyowati. Selain dihadiri para peserta, kegiatan itu juga dihadiri Babinsa Desa Brangkal, Serda Eko Yudhatmoko. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Koramil 0723/14 Karanganom dalam membina desa binaan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rina Setyowati menyampaikan materinya dengan runut. Hal itu, meliputi inisiasi menyusui dini, ASI eksklusif, cara menyimpan ASI perah, manfaat menyusui, kontra indikasi menyusui, macam-macam imunisasi dasar, waktu pemberian imunisasi, manfaat imunisasi, makanan pendamping ASI, waktu pemberian makanan pendamping (MP) ASI, dan jenis-jenis MP ASI sesuai dengan umur.

Materi penting lainnya, tahapan tumbuh kembang (tumbang) bayi. Lalu, stimulasi dini intervensi deteksi tumbuh kembang, keterampilan motorik halus dan kasar, dan gangguan tumbuh kembang bayi.

“Hal-hal tersebut harus diperhatikan oleh orang tua untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan atau keterlambatan tumbang balita,” kata Bidan Rina saat memaparkan materinya, seperti dalam pers rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar Sasar Betonisasi Jalan di 2 Desa Sekaligus

Bidan Rina mengatakan Kelas Ibu Balita sebenarnya sudah menjadi program rutin diri Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Idealnya dilaksanakan dua pekan sampai satu bulan sekali.

Namun saat ini waktunya fleksibel karena banyaknya kegiatan. Hal terpenting ada satu kelas dengan tiga kali pertemuan. Bidan Rina berharap ibu-ibu yang memiliki balita bisa bertambah pengetahuannya dan bisa membantu menurunkan stunting, khususnya di Desa Brangkal.

“Setelah ada program nasional percepatan penurunan stunting, kelas ini menjadi sangat penting dan butuh dukungan dari pihak desa untuk memihaki masalah pendanaan. Mengingat wilayah Desa Brangkal ini cukup luas dengan jumlah balita yang banyak, butuh beberapa kelas untuk bisa memfasilitasi ibu-ibunya,” kata Bidan Rina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya