SOLOPOS.COM - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan bertajuk Optimalisasi Peran Kader PMBA dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (18/8/2023) di Aula Kecamatan Sukoharjo. (Istimewa/Fatayat NU)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan bertajuk Optimalisasi Peran Kader Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 kader Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (18/8/2023) di Aula Kecamatan Sukoharjo. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung pemenuhan gizi untuk pencegahan stunting.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Siti Muslimah, mengatakan kegiatan tersebut merupakan orientasi PMBA untuk kader Fatayat NU yang merupakan tindak lanjut dari kerja sama Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah dan United Nations Children’s Fund (Unicef). Kegiatan tersebut juga sebagai bagian dari program Sambung Simbok Sambang Bocah yang digagas oleh PW Fatayat NU Jawa Tengah untuk menekan angka stunting.

Siti menyebut Sukoharjo ditargetkan memiliki 300 kader PMBA yang dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang pemenuhan gizi. Diharapkan mereka dapat melakukan pendampingan dan pemberian edukasi dengan target minimal 3.000 ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun (baduta).

“Ada dua narasumber baik dari internal Fatayat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dengan materi pemenuhan gizi untuk tumbuh kembang optimal di 1.000 hari pertama kehidupan. Selain itu juga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan serta pemberian makanan pendamping ASI. Dengan bekal ini diharapkan kader PMBA Fatayat dapat menyosialisasikan dan melakukan pendataan hingga tingkat ranting,” papar Siti.

Wakil Sekretaris 4 PW Fatayat NU Jawa Tengah, Umi Hanik, dalam sambutannya menjelaskan program ini merupakan kerja sama Fatayat NU Jawa Tengah dengan Unicef di sepuluh kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kabupaten Sukoharjo disebutnya menjadi salah satu lokus project Fatayat NU dan Unicef selain sembilan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.

Prevalensi stunting Sukoharjo enam persen, artinya ini sebuah prestasi yang sangat baik untuk Sukoharjo. Namun kemudian kita perkuat kembali melalui kader Fatayat yang berkontribusi dalam penurunan angka stunting dengan harapan ada integrasi sehingga Sukoharjo ini bisa mencapai nol persen,” terangnya.

Umi juga menyampaikan alasan Fatayat NU dipercaya oleh Unicef dalam menggarap program ini di antaranya karena Fatayat NU merupakan organisasi sampai tingkat desa bahkan dusun hingga RW. Selain itu, kapasitas dan kapabilitas kader-kader Fatayat NU tidak diragukan lagi terutama untuk kerja-kerja sosial.

Sementara itu materi terkait pemenuhan gizi untuk tumbuh kembang optimal di seribu hari pertama kehidupan disampaikan oleh narasumber dari Staf Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Maryama. “Harapan kami, kegiatan orientasi PMBA yang arahnya pencegahan stunting ini dapat teredukasi dengan baik. Bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan saja namun tugas multi sektor yang mendukung program Pemerintah untuk pencegahan stunting dalam menyambut Indonesia Emas pada 2045. Serta menekan angka stunting khususnya di Kabupaten Sukoharjo dari enam persen hingga zero,” harap Maryama.

Hal itu senada dengan apa yang disampaikan Camat Sukoharjo, Havid Danang Purnomo Widodo. Havid mengatakan percepatan penurunan stunting merupakan suatu program nasional. Sementara permasalahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab salah satu pihak saja melainkan tanggung jawab pemerintah dan juga masyarakat.

Materi lain yang dipaparkan oleh Kader PMBA PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo, Wardah, terkait pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. Termasuk inisiasi menyusui dini (IMD) dan pemberian makan pendamping ASI (MPASI). Pada akhir acara dilakukan demo pemorsian MPASI oleh PC Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo dan PW Fatayat NU Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya