SOLOPOS.COM - Hutan kota yang semula tidak terawat dan banyak sampah dedaunan kini menjadi pusat olahraga warga di Sragen, (Tri rahayu/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Karang taruna Kampung Karang, Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Sragen, melakukan patroli keliling di Taman Harmoni Hijau Plumbungan, Sabtu (2/10/2021). Kegiatan ini untuk mengantisipasi di taman di Hutan Kota Plumbungan itu dijadikan tempat pacaran.

Mereka menerjunkan tujuh orang untuk berkeliling taman setiap sejam sekali. Patroli taman itu dilakukan lantaran adanya sepasang remaja yang tepergok pacaran di taman pada siang hari.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator Lapangan Taman Harmoni Hijau, Fery Cahyadi, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu, menyampaikan informasi adanya praktik pacaran itu sudah diklarifikasi dan ternyata dilakukan oleh para remaja.

Baca Juga: Bupati Sragen Targetkan 87.352 Orang Divaksin Pada Oktober, Bisakah?

“Kejadian itu pada Minggu (26/9/2021) lalu. Saat itu kami juga berjaga parkir karena bareng dengan kegiatan senam, kegiatan PMI, dan acara outbound dari pelajar SMK. Ya, dasarnya remaja itu tidak punya malu,” katanya.

Dia mengatakan supaya tidak terulang, Karang Taruna Karang melakukan patroli bergilir setiap jam sekali untuk memperketat pengawasan taman. Dia mengatakan karang taruna juga membuat peraturan bagi pengunjung untuk batasan jam berkunjung, yakni maksimal pukul 22.00 WIB. “Ketika melebihi batas waktu itu maka kami bubarkan bila ada yang nekat. Kami patroli bergiliran. Satu tim ada tujuh orang,” katanya.

Lurah Plumbungan, Budiyanto, mengakui pihaknya meminta bantuan Karang Taruna Karang untuk membantu merawat, mengelola, dan mengawasai Taman Harmoni Hijau. “Kalau ada yang ketahuan pacaran diingatkan dan diusir dari taman. Karang taruna itu bekerja penuh setiap Sabtu dan Minggu. Kalau hari biasa, setiap sore sudah dijaga,” katanya.

Baca Juga: 20 PAC Aklamasi Pilih Budiono Jadi Calon Ketua Partai Demokrat Sragen

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengatakan untuk antisipasi penyalahgunaan Taman Harmoni Hijau, DLH melakukan tiga hal. Yakni menerjunkan petugas piket secara terjadwal untuk mengawasi taman itu. Kemudian, Samsuri juga berkoordinasi dengan Muspika Karangmalang untuk melakukan patroli pengawasan.

“Terakhir, kami berkoordinasi dengan kelurahan dan karang taruna untuk membantu pengawasan melekat,” ujar Samsuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya