Soloraya
Rabu, 9 Maret 2022 - 20:24 WIB

Cek Harga Sembako di Pasar Sragen Naik, Anggota DPR RI Janjikan Ini

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota DPR RI, Luluk Nur Hamidah, saat mengunjungi Pasar Bunder Sragen untuk mengecek harga kebutuhan pokok, Rabu (9/3/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Anggota DPR RI dari dapil IV Jateng, Luluk Nur Hamidah, mengunjungi pasar tradisional di Sragen untuk mengecek harga barang kebutuhan pokok, Rabu (9/3/2022). Dari hasil pengecekan tersebut diketahui harga sejumlah bahan pokok sudah naik meski Ramadan masih tiga pekan lagi.

Salah satu pasar yang dikunjungi politikus PKB itu adalah Pasar Bunder, Sragen. Di pasar ini, Luluk berbincang dengan sejumlah pedagang.

Advertisement

Salah satu pedagang Pasar Bunder, Mingan, 49, mengakui beberapa komoditas pokok mengalami kenaikan harga. Seperti kedelai impor yang pekan lalu harganya masih Rp13.000/kg, kini menjadi Rp15.000/kg. Harga naik mengikuti dari para pemasok.

Baca Juga: Harga Wortel Jeblok Jadi Rp1.000/Kg, Petani Tawangmangu Pasrah Merugi

“Pelanggan kami pada perajin tempe. Mereka beli ngecer. Penjualan biasa saja, namun belinya pada dikurangi,” kata Mingan.

Advertisement

Lebih jauh dia menjelaskan cabai keriting yang pekan lalu harganya Rp35.000/kg naik signifikan menjadi Rp47.000/kg. Cabai rawit Rp50.000/kg menjadi Rp67.000/kg. Bawang merah besar Rp30.000/kg menjadi Rp36.000/kg.

“Biasanya kenaikan jelang Puasa cuma telur tok, namun sekarang yang lain ikut naik. Telur sekarang Rp23.000/kg,” ungkapnya.

Luluk mengatakan sejumlah komoditas kebutuhan pokok harganya naik, mulai Rp2.000/kg sampai Rp10.000/kg. Kenaikan bahan baku seperti kedelai impor dapat mempengaruhi nasib perajin tempe dan tahu.

Advertisement

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Di Karanganyar Sudah Merangkak Naik

Dia mengatakan temuan di Pasar Bunder Sragen bakal menjadi masukan yang akan ia sampaikan kepada pemerintah agar menjaga harga barang pokok memasuki Ramadan. Jangan sampai harga tidak terkendali.

“Temuan akan saya sampaikan kepada pemerintah karena DPR menyuarakan bukan ambil keputusan langsung. Kami akan sampaikan kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Kami akan rapat bersama Komisi IV, VI, dan VII terkait kenaikan harga pokok,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif