Soloraya
Selasa, 19 Desember 2023 - 20:08 WIB

Cek! Ini Daftar Wisata Favorit di Tawangmangu dan Ngargoyoso Karanganyar

Indah Septiyaning Wardani  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerbang wisata Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. (Youtube)

Solopos.com, KARANGANYAR — Memasuki libur sekolah, ribuan pengunjung membanjiri kawasan objek wisata di Kabupaten Karanganyar. Pengunjung dari berbagai daerah biasanya terus berdatangan hingga puncak libur Tahun Baru nanti.

Ramainya pengunjung terlihat di kawasan wisata Edupark Intanpari di Tasikmadu, Karanganyar. Objek wisata milik Pemkab Karanganyar ini ramai pengunjung sejak sepekan lalu.

Advertisement

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha selaku pengelola Edupark Intanpari Karanganyar, Samidi, mengatakan jumlah pengunjung mencapai 3.000 -5.000 orang per hari. Pengunjung ramai sejak jeda selepas ujian semester sekolah hingga kini.

“Hari biasa jumlah pengunjung paling 1.000 orang/hari. Tapi sejak jeda anak-anak sekolah kemarin sampai libur sekolah ini pengunjungnya meningkat signifikan, terutama akhir pekan,” kata dia, Selasa (19/12/2023).

Advertisement

“Hari biasa jumlah pengunjung paling 1.000 orang/hari. Tapi sejak jeda anak-anak sekolah kemarin sampai libur sekolah ini pengunjungnya meningkat signifikan, terutama akhir pekan,” kata dia, Selasa (19/12/2023).

Berikut Ini Obyek Wisata Favorit saat Nataru di Karanganyar:

Kecamatan Ngargoyoso:

Candi Cetho
Candi Sukuh
Jembatan Kaca Kemuning Sky Hill
Air Terjun Jumok
Telaga Madirda

Advertisement

Kecamatan Tawangmangu:

Grojogan Sewu
Bukit Sekipan
Halowen
Lawu Park
Wonder Park

Sakura Hill
Embun Lawu
Ngejeep
Kuliner

Prediksi Kunjungan

Lebih lanjut, Samidi memprediksi pengunjung akan terus berdatangan hingga libur Tahun Baru nanti. Pihak manajemen menargetkan 50.000 pengunjung ke Edupark Intanpari selama libur sekolah, Natal dan Tahun Baru ini.

Advertisement

“Tidak ada kenaikan harga tiket masuk di momen liburan ini, tetap Rp10.000 per orang. Harga tiket masih sama,” katanya.

Dengan harga tiket yang relatif terjangkau, pengunjung dapat menikmati berbagai wahana air yang menarik, terutama bagi anak-anak. Di lokasi juga ada pesawat asli yang sudah dimuseumkan.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Hari Purnomo, menyebut pengunjung yang datang berlibur bukan hanya dari Soloraya. Banyak juga dari daerah lain. Selain menggunakan kendaraan pribadi, mereka datang secara rombongan menggunakan bus pariwisata.

Advertisement

Kendaraan berpelat nomor luar daerah ini terlihat ramai melewati jalur-jalur wisata baik di Tawangmangu maupun Ngargoyoso. “Kepadatan arus lalu lintas wisatawan mulai nampak sejak akhir pekan kemarin, terutama di jalur menuju Tawangmangu dan Ngargoyoso,” lanjut Hari.

Dia mengatakan kawasan wisata Tawangmangu dan Ngargoyoso masih menjadi lokasi favorit bagi wisatawan yang datang ke Bumi Intanpari.

Di Tawangmangu, objek wisata yang dibanjiri pengunjung di antaranya Air Terjun Grojogan Sewu, dan objek wisata di bawah bendera The Lawu Group seperti The Lawu Park, Wonder Park Tawangmangu, Sakura Hills, dan lainnya.

Untuk pariwisata di Kecamatan Ngargoyoso, lanjutnya, tingkat kunjungan tertinggi ada jembatan kaca Kemuning Sky Hills, lalu paralayang, air terjun Jumog, Candi Cetho, Candi Sukuh, dan kebun teh.

”Untuk di wilayah Ngargoyoso, memang semua terfokus di Kemuning. Lokasi wisata lain yang juga terlihat banyak pengunjung adalah air terjun Jumog dan Telaga Madirda di Desa Berjo,” katanya.

Jangan Ngepruk Harga

Dalam kesempatan itu, Hari mengingatkan pengelola tempat wisata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung. Pengelola diminta mengecek kondisi wahana di lokasi wisatanya masing-masing.

Pengecekan penting dilakukan terutama wahana yang berisiko dan memacu adrenalin. “Cek benar kondisi wahananya. Jangan sampai terjadi kecelakaan,” kata dia.

Selain itu dia juga mengingatkan pelaku usaha wisata untuk tidak menarik tarif masuk ugal-ugalan alias ngepruk dengan memanfaatkan momentum libur sekolah, Natal dan Tahun Baru ini.  Pemkab akan memberikan sanksi hingga pencabutan izin apabila ada pelaku usaha wisata melakukan pelanggaran tersebut.

Aja nganti ngepruk harga. Nek nganti ngepruk harga, eman-eman sing elek ya kita sendiri dan itu akan terus diingat wisatawan lalu enggak mau ke sini lagi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif