Magdalena Naviriana Putri / Sri Sumi Handayani | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Pemilik warung, Tursilawati (Tanpa hijab) dan karyawannya mempersiapkan hidangan untuk pengunjung di warungnya, Dondong, Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (2/6/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)
Solopos.com, SUKOHARJO — Anda penasaran dengan lokasi warung tongseng kepala sapi warung makan Seje Dhewe di Dondong, Desa Klumprit, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang menjadi langganan Bupati Sukoharjo, Etik Suryani?
Promosi warung tongseng langganan pejabat itu dilakukan dari mulut ke mulut lo. Cita rasa dan harga tongseng kepala sapi di warung tersebut ternyata patut direkomendasikan kepada teman dan kerabat.
Warung tongseng kepala sapi ini berjarak 30 menit dari pusat Kota Solo. Warung tersebut buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Namun, jam buka juga tergantung dari stok makanan ya.
Lokasi warung juga telah tersedia di aplikasi Google Maps dengan kata kunci WR CJDW Spesial Tongseng Kepala Sapi.
Lokasi warung juga telah tersedia di aplikasi Google Maps dengan kata kunci WR CJDW Spesial Tongseng Kepala Sapi.
Pemilik warung Seje Dhewe, Tursilawati, mengatakan pelanggannya didominasi pesepeda hingga pejabat. Lokasi warungnya berada di perbatasan Kecamatan Mojolaban dan Kecamatan Polokarto.
Baca Juga : Lezat! Warung Tongseng Kepala Sapi Mojolaban Langganan Bupati Sukoharjo
Bangunan warung tongseng kepala sapi ini cukup sederhana. Mereka menyediakan tiga menu favorit pelanggan. Sajian paling favorit adalah tongseng kepala sapi yang dibanderol Rp25.000 per porsi.
Selain itu ada juga gulai sapi Rp25.000 per porsi dan aneka menu olahan daging kambing Rp28.000 per porsi. Harga makanan yang disajikan sudah termasuk nasi putih.
Biasanya, pengunjung akan diberikan pilihan tongseng kepala sapi dengan cita rasa pedas, sedang, atau pedas sekali. Perbedaannya adalah irisan cabai di dalam kuah.
Baca Juga : Segini Harga Tongseng Kepala Sapi Mojolaban Langganan Bupati Sukoharjo
Ditanya perbedaan dengan tongseng di tempat lain, Tursilawati menyebutkan tak ada rahasia khusus selain pilihan daging yang disajikan. Dia hanya menyampaikan bahwa kuah yang disajikan tidak terlalu kental.
“Bumbunya sama dengan yang lain. Cuma kami pakai daging kepala sapi asli bukan daging bagian lain. Dari pipi, lidah, dan daging yang menempel di kepala,” jelasnya.
Tursilawati mencampur aneka bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, lada, santan, dan kecap saat mengolah tongseng kepala sapi dan masakan lainnya.
Rempah-rempah inilah yang menciptakan kelezatan tongseng kepala sapi di Mojolaban Sukoharjo hingga menjadi langganan pejabat.
Dalam sehari, warung tongseng kepala sapi ini menghabiskan 20 kilogram daging kepala sapi. Dengan kisaran omzet mencapai Rp3 juta-Rp4 juta setiap hari.
Baca Juga : Uniknya Alakathak, Kuliner Khas Sukoharjo Kaya Cita Rasa
Ia bercerita bahwa sempat berpindah-pindah lokasi sebelum menempati lokasi saat ini di Mojolaban Sukoharjo. Tursilawati menyampaikan tak membuka cabang lain dan hanya berfokus dengan satu warung yang telah dibuka sejak 2011.
Pembeli asal Solo, Dewi Kumala, 21, mengatakan kali pertama datang ke warung tongseng kepala sapi Mojolaban Sukoharjo tersebut. Bahkan, Dewi menyampaikan akan kembali lagi ke warung tersebut.
“Baru kali pertama. Untuk rasanya mantap sekali ya. Dagingnya empuk, benar-benar empuk dan enggak alot. Itu enak, recommended banget. Tahu tempatnya dari pakde. Grup touring pakdhe sering mampir ke sini. Jadi direkomendasikan tempatnya. Ini sih recomended buat kembali lagi. Dari angka 1 sampai 10 ini 9,8 lah,” katanya.
Baca Juga : Butuh Rekomendasi Tempat Nongkrong di Pedesaan Sukoharjo? Cus ke Sini