SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Jemaah Masjid Nurul Huda Tegalsari digegerkan dengan ulah UP, 51, warga Tegalsari RT 3/RW XV, Sragen Kulon, Sragen yang mengibaskan pisau sangkur ke arah korban Kamamitha Suhar, 46, yang masih tetangganya, Selasa (2/8/2011), sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya, pisau itu mengenai kepala korban hingga luka.

Peristiwa penganiayaan itu bermula saat korban iseng mengirim pesan singkat (SMS) kepada istri UP pada Senin (1/8/2011) malam. Diduga UP cemburu, laki-laki itu langsung mendatangi rumah Kamit, panggilan Kamamitha Suhar yang masih satu lingkungan RT 3 sekitar pukul 23.00 WIB.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saat itu saya tidak di rumah karena sedang berpergian. Keesokan harinya, saat Subuh saya kembali didatangi UP. Saya langsung berlari menuju Masjid Nurul Huda yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah. UP mengejar saya. Sesampainya di halaman masjid, dia mengibaskan pisau dan mengenai kepala saya dua kali. Saya langsung merangkul dia. Tapi dia melibaskan senjata tajam kali ketiga dan meleset. UP langsung kabur,” kisah Kamit saat dijumpai wartawan di Kantor Polsek Sragen Kota, Selasa siang.

Ketika berkelahi itu, ujar dia, kondisi dalam masjid masih ramai karena masih terdengar suara kuliah tujuh menit (Kultum). Setelah UP lari, paparnya, jamaah masjid keluar dan menanyainya. “Saat ditanya saya hanya terdiam. Hingga akhirnya aparat Polsek Sragen Kota membawa saya ke Puskesmas Sragen Kota. Setelah diobati saya dibawa ke Polsek ini untuk dimintai keterangan,” tambahnya.

Kamit dimintai keterangan aparat Polsek Sragen Kota bersama Ketua RT 3/RW XV, Sukarmin dan beberapa orang tetangga.  Kapolsek Sragen Kota, AKP Agus Irianto, mewakili Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra,
mengungkapkan kasus penganiayaan itu diduga disebabkan SMS korban yang membuat pelaku cemburu.

“Kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengambil visum korban di Puskesmas. Kami masih memeriksa saksi-saksi untuk menindaklanjuti kasus itu. Hingga kini kami belum berhasil menangkap pelaku karena melarikan diri pascakejadian. Kami terus melacak keberadaan pelaku,” pungkasnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya