SOLOPOS.COM - MENJEMUR CENGKEH-Pelaku Pengering cengkeh Desa Jatipuro, Ny Supono, menjemur cengkeh di depan rumahnya, Rabu (6/6/2012). Beberapa pengering cengkeh di Kecamatan Jatipuro mengeluhkan harga komoditas cengkeh kering yang menurun jika dibandingkan tahun lalu. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

MENJEMUR CENGKEH-Pelaku Pengering cengkeh Desa Jatipuro, Ny Supono, menjemur cengkeh di depan rumahnya, Rabu (6/6/2012). Beberapa pengering cengkeh di Kecamatan Jatipuro mengeluhkan harga komoditas cengkeh kering yang menurun jika dibandingkan tahun lalu. (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

KARANGANYAR– Penjual cengkeh kering di Kecamatan Jatipuro, Karanganyar mengaku harga komoditas cengkeh kering tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu penjual dapat mengantongi Rp185.000-Rp215.000/kg, tahun ini harga cengkeh kering hanya Rp70.000-Rp80.000/kg.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Seorang penjual cengkeh kering di Desa Jatipurwo, Ny Supono mengatakan tahun ini mereka sulit mengambil keuntungan. “Harga cengkeh basah Rp26.000-Rp27.000/kg dari pedagang pasar dan petani. Kalau dikeringkan kan menyusut beratnya,” ujar wanita yang sudah puluhan tahun menjadi pengering cengkeh itu saat ditemui solopos.com, Rabu (6/6/2012).

Ny Supono biasa menjual cengkeh kering kepada tengkulak dari Surabaya. Tahun ini ia menjemur sekitar tiga kuintal cengkeh untuk dijual. “Di Jatipuro kebanyakan hanya pengering saja. Petani cengkeh banyak di Jatiyoso. Menanam cengkeh itu tidak sulit asal rajin dipupuk, hasilnya juga bagus,” ungkap dia.

Senada dengan Ny Supono, penjual cengkeh kering di Dusun Brenggolo, Desa Jatiwarno, Wirorejo, juga mengeluhkan harga komoditas cengkeh yang menurun dibandingkan tahun lalu. Ia yang biasa menjual cengkeh kering kepada tengkulak asal Solo mengatakan hanya bisa menjual cengkeh kering Rp70.000/kg. Harga turun 50% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang sempat mencapai Rp185.000/kg.

Wirorejo membeli cengkeh basah dari pasar-pasar di Jatiyoso dan Jatipuro. Dalam sehari ia bisa mengeringkan sekitar satu kuintal cengkeh basah. “Kalau petani sedang panen seperti ini ya mencari ke mana-mana. Saya sudah lama jadi pengering cengkeh. Sudah punya langganan tetap,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya