SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 113.061 keluarga dengan jumlah individu 427.622 jiwa di Kabupaten Boyolali tercatat sebagai warga kategori miskin atau miskin ekstrem menurut data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

P3KE merupakan data spesial yang dirancang Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menteri Koordinator Bidang PMK (Menko PMK) Muhadjir Effendy, seperti diberitakan Antara pada Agustus 2022 lalu mengatakan P3KE dapat meningkatkan ketepatan sasaran jangkauan intervensi pemerintah dalam menangani kemiskinan di Indonesia.

Data P3KE bersumber dari pendataan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang telah diperingkat kesejahteraannya dan terbuka untuk diharmonisasikan dengan data program kementerian atau lembaga lain termasuk dengan pemerintah daerah.

Keberadaan data P3KE untuk melengkapi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Berdasarkan data P3KE yang diunggah di laman p3ke.kemenkopmk.go.id, tercatat ada 26.515.305 keluarga yang masuk kategori miskin di 33 provinsi dengan jumlah individu 104.720.060 jiwa.

Di Jawa Tengah tercatat ada 4.359.907 keluarga miskin dengan jumlah individu sebanyak 16.437.773 jiwa. Data itu kemudian diperinci lagi per kabupaten/kota. Untuk wilayah Boyolali, total ada 113.061 keluarga dan 427.622 jiwa kategori miskin.

Jumlah keluarga dan warga miskin itu tersebar di 22 kecamatan dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Cepogo, kemudian disusul Andong dan Nogosari. Berikut data 10 kecamatan dengan jumlah keluarga dan warga miskin terbanyak di Boyolali menurut data P3KE:

1. Cepogo: 9.981 keluarga dengan 36.867 jiwa
2. Andong: 7.297 keluarga dengan 27.932 jiwa
3. Nogosari: 6.973 keluarga dengan 26.718 jiwa
4. Gladagsari: 6.762 keluarga dengan 24.886 jiwa
5. Selo: 6.112 keluarga dengan 21.125 jiwa
6. Klego: 6.093 keluarga dengan 23.137 jiwa
7. Juwangi : 5.683 keluarga dengan 20.733 jiwa
8. Wonosamodro: 5.561 keluarga dengan 20.104 jiwa
9. Ngemplak: 5.335 keluarga dengan 22.401 jiwa
10. Karanggede: 5.332 keluarga dengan 20.708 jiwa

Dibandingkan dengan enam daerah lain di Soloraya, Boyolali menempati peringkat keempat jumlah keluarga dan warga miskin terbanyak. Peringkat pertama Kabupaten Klaten dengan jumlah masing-masing 191.341 keluarga dan 694.711 jiwa kategori miskin.

Kemudian Kabupaten Wonogri di posisi kedua dengan 132.894 keluarga kategori miskin dan jumlah individu 485.875 jiwa. Kabupaten Sragen di posisi ketiga dengan 122.042 keluarga dan 457.801 jiwa.

Kabupaten Karanganyar di posisi kelima dengan 108.946 keluarga dan 429.145 jiwa kategori miskin, Kabupaten Sukoharjo ada 91.002 keluarga dan 364.761 jiwa, dan terakhir Solo dengan 49.923 keluarga dan 184.779 jiwa kategori miskin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya