SOLOPOS.COM - Turis asal Amerika Serikat belajar membuat pola batik di galeri batik tulis tradisional dan modern Giri Wangi, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa (13/6/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Galeri batik tulis tradisional dan modern Giri Wangi di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, kerap menjadi jujugan para turis asing maupun warga dari berbagai daerah untuk belajar membatik.

Seperti yang terlihat pada Selasa (13/6/2023) siang. Dua turis asal Amerika Serikat berkunjung ke galeri batik tulis tersebut untuk belajar membatik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kedua turis itu terkesan dengan proses pembuatan batik tulis yang bisa memakan waktu hingga satu bulan untuk membatik satu potong kain. Tak sekadar berkunjung dan berbelanja, kedua turis tersebut sekaligus belajar membatik.

“Saya percaya motif bunga lebih tradisional. Saya ingin mempelajari tradisi ini dan ingin punya kenangan,” kata salah satu turis yang belajar membatik di Klaten tersebut, Janice Tilley, saat ditanya wartawan soal motif yang ingin dia buat.

Janice Tilley tertarik dengan kebudayaan di Indonesia yang baginya sangat menarik dan tidak ditemukan di mana pun di belahan dunia ini. Termasuk produk batik yang asli Indonesia.

Ditanya soal rencananya untuk membeli batik, perempuan asal Texas itu berencana membeli kain batik untuk pakaian dan lain-lain. “Saya berencana membeli beberapa potong kain batik untuk dibuat pakaian atau desain lainnya, mungkin sarung bantal dan lainnya untuk barang-barang di rumah saya,” kata Janice Tilley.

Owner Batik Tulis Tradisional dan Modern Giri Wangi, Prambanan, Klaten, Titik Partini, mengatakan tempatnya memang kerap didatangi turis dari berbagai negara yang ingin belajar membatik. Mereka yang ingin belajar membatik di tempat itu mendapatkan pelatihan mulai dari membuat pola, belajar mencanting, hingga mewarnai.

Kain hasil karya mereka kemudian bisa dibawa pulang. Rata-rata pelatihan berlangsung selama tiga hingga empat jam. Tarif paket belajar membatik itu, menurut Titik, beragam tergantung jenis dan ukuran kain.

Tarifnya mulai Rp50.000 hingga Rp600.000. “Jadi mereka hanya datang dan belajar sampai bisa. Kalau dia mau belajar dari rumah, kami bisa sharing,” kata Titik.

Titik mengatakan banyak turis mancanegara yang berlibur ke Indonesia dan mampir ke galeri Batik Giri Wangi untuk belajar membatik. Di antara mereka ada yang dari Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris, serta Singapura dan Malaysia. “Kalau akhir-akhir ini banyak yang dari Singapura,” jelas dia.

Selain itu, banyak pula warga dari Indonesia yang datang ke galeri batik itu untuk belajar membatik. Seperti dari Jakarta, Sumatra, serta dari rombongan perusahaan hingga sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya