Soloraya
Rabu, 14 Juli 2021 - 11:26 WIB

Cerita Achmad Zaky Calon Triliuner Muda Asal Sragen: Bangkrut Jualan Mi Ayam – Sukses Rintis Bukalapak

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Achmad Zaky, CEO Bukalapak. (Twitter)

Solopos.com, SRAGEN – Achmad Zaky, 34, pria asal Sragen, Jawa Tengah bakal menjadi triliuner muda Indonesia berkat IPO Bukalapak. Perjuangannya merintis situs e-commerce besar itu patut diacungi jempol.

Pria kelahiran Sragen, 24 Agustus 1986 itu  itu mendirikan situs e-commerce Bukalapak pada 2010 bersama kedua temannya, Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. Dikutip dari Detik.com, Rabu (14/7/2021), Bukalapak ternyata dibangun dengan modal Rp80.000.

Advertisement

Zaky mengatakan uang Rp80.000 itu dipakai untuk membeli alamat situs web yang dipakai Bukalapak sampai sekarang. Kesuksesan Zaky sebagai CEO Bukalapak bukanlah perkara yang mudah diraih.

Baca juga: Kosong, Peti Mati Dikubur di Polanharjo Klaten Ternyata dari RSUD Moewardi Solo Tapi Jenazahnya Ketinggalan

Advertisement

Baca juga: Kosong, Peti Mati Dikubur di Polanharjo Klaten Ternyata dari RSUD Moewardi Solo Tapi Jenazahnya Ketinggalan

Bermodal  pengalaman membangun sistem IT di berbagai perusahaan besar, dia kemudian berpikir membuat sesuatu yang lebih bermanfaat bagi orang banyak dengan merintis Bukalapak.

Code base Bukalapak diselesaikan dalam waktu dua bulan. Awalnya, Zaky mengajak para pedagang di mall untuk bergabung di Bukalapak. Tetapi, respon yang diberikan oleh mereka sangat kecil. Klien pertama yang ia dapat justru dari pedagang kecil.

Advertisement

Baca juga: Ini Profil Achmad Zaky, Wong Sragen yang Bakal Jadi Triliuner Muda Indonesia

Meski demikian, calon triliuner asal Sragen itu tidak tega melihat ribuan UMKM yang bergantung pada platform tersebut. Dia pun akhirnya menempuh berbagai cara untuk mengembangkan bisnis e-commerce di Indonesia.

Perjuangan Zaky dan teman-temannya pun berhasil hingga Bukalapak menjadi unicorn atau startup dengan valuasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun (kurs Rp14.000) pada 2018.

Advertisement

Zaky menempati posisi Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak berdiri hingga akhir tahun 2019. Posisinya kemudian digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.

Baca juga: Bakul Emas Di Baturetno Wonogiri Ditemukan Meninggal Saat Menjaga Lapaknya

Sebelum merintis situs Bukalapak, Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernaama Suitmedia. Dia juga sempat mencoba usaha kuliner mi ayam, namun bangkrut.

Advertisement

Dikutip dari Wikipedia,  Selasa (13/7/2021), calon triliuner asal Sragen ini mengenal dunia teknologi sejak SD. Sejak kecil dia tumbuh bersama komputer dan buku-buku yang berhubungan dengan pemrograman

Pada tahun 2004, Zaky melanjutkan studinya di jurusan Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. Zaky sempat meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat selama dua bulan pada tahun 2008. Selain itu, ia juga pernah mewakili ITB dalam ajang Harvard National Model United Nations 2009.

Baca juga: Seks Bebas di Gunung Kemukus Sragen: Prostitusi Berkedok Ritual Pesugihan

Calon Triliuner Asal Sragen

Dikabarkan Detik.com dari prospektus ringkas, Senin (12/7/2021), saham ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp750 sampai Rp850 per lembar saham. Dengan begitu Bukalapak menargetkan bisa meraup dana hingga Rp 21,9 triliun.

Hal ini tentu akan menambah kekayaan bagi co-Founder sekaligus mantan CEO Bukalapak, Achmad Zaky. Indonesia akan kedatangan triliuner baru asal Sragen.

Mengacu data prospektus, Zaky saat ini memegang 5,76% saham Bukalapak atau setara 4.452,515.674 unit saham. Setelah IPO, sahamnya akan terdilusi secara persentase tetapi secara jumlah tetap sama yakni 4.452.515.674 saham atau persentasenya menjadi 4,32%.

Baca juga: Jalan Adi Sucipto Colomadu hingga Jalan Solo-Karanganyar Ditutup, Begini Rute Alternatifnya

Dengan asumsi harga saham IPO tersebut, maka valuasi saham Zaky menjadi Rp3,34-Rp3,78 triliun. Valuasinya akan terus naik jika nanti pada 6 Agustus 2021 saham Bukalapak melesat, misal tembus auto reject atas 25% dalam sehari.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif