Solopos.com, KLATEN — Objek Mata Air Cokro atau OMAC Klaten menjadi salah satu destinasi wisata air yang ramai pengunjung saat musim liburan tiba, termasuk pada libur akhir tahun ini.
Di destinasi wisata yang berada di Kecamatan Tulung, Klaten, tersebut, ada kolam renang hingga alur sungai yang jadi spot favorit untuk bermain serta berenang.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Selain kolam dan waterboom di sisi atas, saluran air di destinasi wisata air itu dijadikan salah satu spot favorit pengunjung. Di sepanjang saluran yang berhulu di Umbul Ingas tersebut, pengunjung berenang dan bermain air menggunakan pelampung dari ban.
Airnya jernih dan tempatnya teduh serta sejuk oleh rimbunnya pepohonan tua. Waterslide yang sebelumnya ada di atas saluran di OMAC Klaten itu sudah dibongkar saat penataan yang dilakukan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat pada Juli-Desember 2023.
Di sisi hilir saluran itu, ada rumah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang mendukung pasokan listrik di mata air tersebut terutama untuk penerangan. Di sisi bawah, ada bendungan serta tempat pertemuan aliran air dari alur sungai serta saluran di OMAC.
Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan OMAC merupakan destinasi wisata yang legendaris. Menurutnya, sulit menemukan destinasi wisata serupa di wilayah lain.
“Ini wisata legend yang tidak ditemukan di wilayah lain dengan air yang jernih, insyaallah menyehatkan, airnya melimpah didukung pepohon sekitarnya yang sangat tua dan langka. Jelas, pasti nanti pohon-pohon di sini tetap dirawat dan dijaga agar tetap subur,” kata Mulyani saat pembukaan kembali OMAC Klaten pascarenovasi, Minggu (24/12/2023).
Mulyani pun menceritakan saat masih SMP pernah mengunjungi OMAC saat momen padusan. Kala itu, dia bersama teman-temannya ngontel atau gowes dari Kecamatan Cawas hingga OMAC di Kecamatan Tulung.
“Waktu SMP itu pernah ke sini sekali saat padusan. Debit airnya saat ini masih tetap sama deras dan melimpah seperti dulu,” kata Mulyani.
Punya Wahana yang Komplet
Sementara itu, lingkungan yang teduh dengan lantai bebatuan menjadi spot favorit bagi para pengunjung OMAC Klaten. Selain sekadar bersantai menikmati suasana dan gemericik air, ada pula yang bermain di alur sungai itu hingga merasakan derasnya guyuran air.
“Di sini enak mainnya. Ada air terjunnya, jadi kalau untuk bermain menyenangkan,” kata salah satu pengunjung, Adil, 20, saat ditemui Solopos.com di sela bermain di dekat bendungan di dekat OMAC Klaten, Minggu (24/12/2023) siang.
Pengunjung asal Kota Solo itu mengatakan OMAC memiliki wahana yang komplet dengan air yang jernih. Dia menilai masih perlu ada penataan lagi untuk para pedagang di kawasan wisata air itu.
Seperti diketahui, OMAC Klaten dibuka kembali setelah ditutup sekitar enam bulan untuk renovasi dan penataan sejak Juli hingga Desember 2023. Penataan itu tepatnya selesai pada Minggu (10/12/2023).
Penataan itu terutama pada bagian depan objek wisata OMAC di Tulung, Klaten. Seperti pembangunan gedung tourism information center (TIC) seluas 150 meter persegi beserta perlengkapannya. Penataan juga menyentuh tempat parkir seluas 2.000 meter persegi.
Selain itu ada pembangunan kios di sisi depan serta bagian dalam umbul dengan total ada 30 kios. Penataan juga menyasar toilet. Pada penataan kali ini, waterslide yang sebelumnya mangkrak sejak dibangun 2009 dibongkar.
Sementara itu, kolam masih tetap sama dengan sebelumnya. Penataan serta penambahan amenitas itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprekraf) senilai Rp5,1 miliar.
Ada pembangunan tourism information center (TIC), kios kuliner maupun kios pembelanjaan, perbaikan gazebo, hingga tempat parkir, serta toilet. Meski sudah ditata menjadi lebih baik, tiket masuk OMAC Klaten masih sama yakni Rp15.000/orang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
