Soloraya
Minggu, 15 Agustus 2021 - 22:20 WIB

Cerita Dua Nama Wabup Sragen di Ponsel Bupati Yuni

Tri Rahayu  /  Hijriyah Al Wakhidah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Momentum Hari Pramuka tak sekadar merekatkan hubungan antaranggota pramuka senior dan yunior. Hari Pramuka juga mendekatkan silaturahmi yang tak terputus antara dua sosok politikus Sragen yang berpisah sejak 4 Mei 2021 lalu.

Dua sosok politikus itu tak lain Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Bupati Sragen, yang sering disapa Yuni dengan Dedy Endriyatno yang biasanya dipanggil Dedy.

Advertisement

Kehangatan silaturahmi mereka setelah berpisah ternyata masih terasa. Meski Dedy tak lagi duduk sebagai Wakil Bupati (Wabup) mendampingi Yuni, namun sebutan Pak Wakil masih menempel padanya. Kelakar-kelakar ringan antara keduanya mengalir. Saat momentum resmi penandatanganan prasasti peremian Majis Wira Bhakti yang dibangun Kwarcab Pramuka Sragen pun diselingi dengan celotehan ringan yang mengundang tawa.

Baca Juga: Sragen Sudah Jadi Zona Kuning dari Merah, Bupati Yuni Malah Tak Hepi

Advertisement

Baca Juga: Sragen Sudah Jadi Zona Kuning dari Merah, Bupati Yuni Malah Tak Hepi

“Bolpoinnya kok mejen? [tak keluar tinta]” kata Yuni sambil mencoba bolpoin itu pada bagian kosong prasasti yang tak terpakai.

“Soalnya bantuan Mbak Yuni dikurangi. Kalau bantuannya utuh pasti lancar, hehehehe,” jawab Dedy saat berkelakar.

Advertisement

Baca Juga: Jadi Guru Dadakan, Bupati Yuni Ajarkan Hal Penting Ini ke Siswa

Saat momentum foto bersama pun, Yuni masih memanggil Dedy dengan sebutan Pak Wakil. Sekda Sragen Tatag Prabawanto pun sesekali masih keceplosan memanggil dengan sebutan Pak Wakil kepada Dedy. Kebetulan dalam momentum itu Wakil Bupati Sragen Suroto tak hadir.

Dedy berpisah dengan Yuni karena Dedy sudah tergantikan oleh Suroto lewat mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Dedy yang juga tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sragen tak mengusung calon sendiri tetapi memilih sikap abstain.

Advertisement

Foto Bersama

Sementara Yuni maju lewat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berdampingan dengan Suroto dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Yuni-Suroto menang telah karena memang melawan kotak kosong.

Di ponsel Yuni pun masih tersimpan nama Dedy dengan sebutan Wabup. Yuni sengaja menunjukkan memori teleponnya kepada Solopos.com untuk membuktikan bahwa kata Wabup masih menempel pada nama Dedy.

Selain itu, Yuni juga mengecek nama Suroto ternyata juga ada kata Wabup. Jadi di dalam memori ponsel Yuni, ada dua Wabup. Bukti ponsel Yuni itu juga ditunjukkan ke Dedy.

Advertisement

Sebelum Dedy berpamitan, Yuni mengajak berfoto bersama dengan alasan pas sama-sama pakai baju pramuka. Ia berpose mesra seperti berfoto-foto saat masih berpasangan pada periode pertama memimpin Sragen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif