Soloraya
Sabtu, 17 Juli 2021 - 08:23 WIB

Cerita Kegigihan Heny Lahirkan Produk Viciokall yang Ramah Lingkungan

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Heny Dwi Astuti. (Istimewa-dok pribadi)

Solopos.com, KLATEN — Pelaksanaan UMKM Virtual Expo 2021 masih membekas di benak salah seorang peserta, yakni Heny Dwi Astuti, 40, Owner Viciokall Jebres, Solo. Pelatihan tersebut dinilai sangat bermanfaat guna memasarkan produk di era serba digital.

Sebagai informasi, UMKM Virtual Expo 2021 digelar Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Solo bekerja sama dengan Solopos Media Group. Pelatihan yang diikuti puluhan peserta itu digelar secara bertahap, April 2021-Juni 2021.

Advertisement

“Saya itu, saya mendaftarkan diri sebagai peserta di pelatihan UMKM Virtual Expo 2021 enggak sengaja. Awalnya mendapat informasi dari teman [perajin sabun]. Waktu itu, antara yakin dan enggak yakin. Tapi, tetap saya mencoba. Ternyata, dapat balasan. Akhirnya saya mengikuti acara via zoom yang pertama. Ada ilmu baru yang saya peroleh dari sana,” kata Heny Dwi Astuti, kepada Solopos.com, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Karanganyar Raup Ratusan Juta Rupiah dari Jualan Ampyang dan Sambel Pecel

Advertisement

Baca juga: Kisah Sukses Pemuda Karanganyar Raup Ratusan Juta Rupiah dari Jualan Ampyang dan Sambel Pecel

Selaku pelaku UMKM di tengah kemajuan teknologi saat ini, lanjut Heny, dirinya sangat membutuhkan ilmu tentang strategi pemasaran produk. Selain itu, dirinya juga harus dalam kondisi siap menghadapi tantangan zaman, yakni harus melawan gagap teknologi (gaptek) dengan mempelajari ilmu digital.

“Terus terang, saya sendiri baru di bidang digital. Biasanya, penjualan kan secara langsung [konvensional/offline]. Dengan mengikuti acara kemarin, pemasaran ke depan juga mulai mengarah ke digital,” katanya.

Advertisement

Tak Memahami Ramah Lingkungan

Selain itu juga memproduksi produk sabun VCO rempah-rempah. Harga sabun VCO rempahnya senilai Rp15.000 per unit untuk ukuran 50 gram. Sabun rempah bikinan Heny Dwi Astuti ini dinilai ramah lingkungan karena tak memakai bahan kimia.

Baca juga: UMKM Virtual Expo 2021: Mau Ekspor via Shopee Nggak Harus Punya Follower Luar Negeri Lho…

Terbaru, wanita asal Jebres, Solo, ini merilis produk terbarunya, yakni cookies kepala coklat kacang alias copacang, saat momentum Lebaran 2021. Kukis tersebut sejenis kue sagon. Harganya senilai Rp15.000 per 90 gram.

Advertisement

“Saya mulai merintis usaha saya di tahun 2019. Waktu itu pas hamil. Memanfaatkan kelapa [bahan membuat Viciokall],” katanya.

Menyadari masih menjadi pemain baru, Heny Dwi Astuti bertekad terus belajar mengembangkan diri di era kecanggihan teknologi. Hal tersebut termasuk mempelajari dunia pemasaran di era digital.

“Itu menjadi ilmu yang baru. Waktu itu, ada pendampingan langsung dari Shopee, yaitu Mas Dias. Ke depan, perlu ditindaklanjuti,” katanya.

Advertisement

Baca juga: Perluas Jangkauan Pasar, UMKM Didorong Maksimalkan Social Media Marketing

Heny Dwi Astuti mengakui tingkat penjualan produknya belum optimal di tengah pandemi Covid-19. Meski seperti itu, dirinya berusaha bertahan dengan menggeluti sekaligus mengembangkan usahanya.

“Pandemi seperti ini, pasar-pasar tutup. Otomatis berdampak ke penjualan. Makanya, ini dimulai dengan beralih ke digital,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif