Soloraya
Senin, 24 April 2023 - 17:03 WIB

Cerita Pilu Sopir Angkuta Wonogiri: Lebaran Malah Sulit Dapat Penumpang

Nova Malinda  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi sepi di Terminal Tipe C Kota Wonogiri atau terminal angkuta, Senin (24/4/2023). (Solopos/Nova Malinda)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah sopir angkutan perkotaan atau angkuta masih berlalu lalang sambil melambaikan tangan untuk mencari calon penumpang di Terminal Tipe C Wonogiri.

Dengan suara lantang, mereka memanggil sejumlah calon penumpang dari kejauhan sejak pagi hingga siang H+2 Lebaran, Senin (24/4/2023). Meski upayanya tak selalu membuahkan hasil, para sopir ini tetap setia mangkal di Terminal Kota Wonogiri sampai sore hari.

Advertisement

Setidaknya ada 20 unit lebih angkutan berwarna oranye yang terparkir hari itu. Sebagian sopir sigap berdiri di samping angkutan masing-masing, seolah menunjukkan mereka selalu siap melayani dan mengantarkan penumpang menuju ke sejumlah lokasi di berbagai lokasi tujuan termasuk ke objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Letih dan keringat yang mengucur tak jadi masalah asalkan ada penumpang yang mengisi ruang angkutan mereka. Ketika para sopir lelah berdiri di samping kendaraan, sesekali mereka masuk ke dalam angkuta tersebut atau berteduh di bawah pohon di kawasan terminal tipe C Wonogiri itu.

Advertisement

Letih dan keringat yang mengucur tak jadi masalah asalkan ada penumpang yang mengisi ruang angkutan mereka. Ketika para sopir lelah berdiri di samping kendaraan, sesekali mereka masuk ke dalam angkuta tersebut atau berteduh di bawah pohon di kawasan terminal tipe C Wonogiri itu.

Usia sopir ini kebanyakan sudah paruh baya. Di usia itu, ada beban keluarga yang mesti dihidupi setiap harinya. Di terminal yang tak begitu luas itu lah, mereka berusaha menggantungkan rezeki, menjadi tumpuan hidup bagi keluarga.

Momen Lebaran menjadi salah satu momen yang cukup dinantikan oleh mereka. Karena di benak mereka, para pemudik akan berbondong-bondong untuk menaiki angkuta sebagai alat transportasi umum. Namun, kali ini mereka harus menelan pil pahit.

Advertisement

Menurut Suprapto, ketika satu angkuta bisa terisi lima penumpang saja itu sudah syukur. “Alhamdulillah selamat semua, tidak ada insiden, karena sepi, frekuensinya kan sedikit banget, kemarin saja cuma ada angkot 10 atau berapa,” ucapnya saat diwawancarai Solopos.com di terminal, Senin siang.

Lebih Sepi Dibanding Lebaran Sebelumnya

Suprapto sempat mengira terminal akan ramai pada malam ke-21 Ramadan. Namun kenyataannya, terminal tetap sepi bahkan sampai Lebaran. Sangat sedikit pemudik yang naik angkutan kota dari terminal menuju desa-desa tempat tinggal mereka.

Dia mengatakan rezeki para sopir angkutan perkotaan itu justru lebih saat hari biasa dan anak-anak bersekolah. Ketika liburan sekolah seperti saat Lebaran ini, pemasukan para sopir menurun drastis.

Advertisement

“Justru lebih baik pada hari biasa, karena ada anak sekolah, ini justru memasuki Ramadan sampai H+[Lebaran], parah,” jelasnya.

Suprapto menceritakan pendapatan kotor para sopir angkutan Wonogiri sekitar Rp150.000 per harinya. Dengan tarif pada hari biasa Rp4.000 bagi penumpang umum dan Rp3.000 untuk anak sekolah.

Sementara di momen Lebaran, mereka menaikkan tarifnya menjadi Rp6.000 untuk penumpang umum. “Itu saja masih ada yang bayar Rp4.000 atau Rp5.000,” kata dia.

Advertisement

Menurut Suprapto, angkuta saat ini kurang banyak digemari masyarakat umum, apalagi masyarakat kelas menengah ke atas atau masyarakat kelas atas. Suprapto mengatakan kondisi itu jauh berbeda dengan angkuta di Wonogiri saat 2008 atau tahun-tahun sebelumnya.

“Angkutan ini kan sekarang yang menggunakan kebanyakan masyarakat kelas ke bawah,” jelas dia. Koordinator Terminal Tipe C Kota Wonogiri, Sumarsono, mengakui terminal yang sangat sepi selama pasca-Lebaran.

Bahkan, Sumarsono menjelaskan terminal sudah sepi penumpang sebelum Lebaran. “Dibandingkan tahun sebelumnya, justru kali ini yang paling sepi. Tidak tahu kenapa,” ungkap dia.

Sumarsono mengaku tidak bisa memprediksi kedatangan dan keberangkatan para penumpang setiap harinya. Hanya, penurunan jumlah penumpang di terminal tersebut bisa diprediksi 50 persen dibanding Lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif