Soloraya
Minggu, 11 Juli 2021 - 09:00 WIB

Cerita Sopir Ambulans Diteror di Klaten: Digleyer, Dimaki, Dilempari Batu

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil ambulans milik PCM Cawas, Klaten rusak di bagian kaca setelah dilempari batu orang tak dikenal, Jumat (9/7/2021).

Solopos.com, KLATEN – Ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten, Jawa Tengah, dilempari batu orang tak dikenal saat menjemput pasien. Teror tersebut dialami saat sopir ambulans tersebut mengantarkan pasien Covid-19 mencari rumah sakit.

Salah satu sopir ambulans tersebut, Muhammad Kholid Imawan Danuha, menceritakan bahwa dia mengalami empat kali teror dari pengguna jalan.

Advertisement

“Kami alhamdulillah tidak sampai dirusak. Tapi dalam perjalanan pulang dari RSUP Dr Sardjito saya mengalami empat kali diganggu pengguna jalan,” katanya seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (11/7/2021).

Baca juga: Mobil Ambulans RSUD dr. Moewardi Solo Kecelakaan di Karanganyar Saat Hendak Antar Jenazah

Advertisement

Baca juga: Mobil Ambulans RSUD dr. Moewardi Solo Kecelakaan di Karanganyar Saat Hendak Antar Jenazah

Peristiwa itu dia alami pada Rabu (7/7/2021) pukul 20.00 WIB. Kala itu dia sedang mengantarkan pasien positif Covid-19 dari Jogja ke Klaten karena gagal mendapatkan kamar perawatan di RSUP dr Sardjito.

“Di Sardjito nunggu empat jam tidak dapat kamar. Lalu saya bawa PKU Muhammadiyah Prambanan tapi juga belum bisa menerima pasien lagi akhirnya saya bawa pulang ke Bayat,” lanjut Nuha.

Advertisement

“Saya mau belok kanan tapi dari belakang ada mobil putih mepet menggeber gas. Lalu saya masuk jalan arah Stasiun Srowot,” sambung Nuha.

Baca juga: Pria Kebumen Meninggal di Masjid Al Fatih Solo, Posisinya Duduk Memegang Tasbih

Selanjutnya dia bertemu dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan. Mereka berteriak menghujat dirinya. “Saya dihujat dikatain tidak bermutu. Padahal saya bawa pasien Covid-19 beserta keluarganya di dalam,” terang Nuha.

Advertisement

Teror yang dialami Nuha berlanjut saat ambulans yang dikemudikannya melintasi rel di sekitar Stasiun Srowot. Di sana dia bertemu dua pengendara sepeda motor yang mengganggu dan sengaja memepet ambulans.

“Saya dipepet lagi dua orang setelah bunyikan rotator. Mereka juga meneriaki saya tapi saya terus melaju ke arah Kecamatan Wedi,” jelas Nuha.

Baca juga: Ada Pelemparan Ambulans Covid-19, MCCC Kawal Tim Kamboja

Advertisement

Perjalanan Nuha kembali terganggu saat menuju Pasar Wedi. Di sana ambulans dipepet empat pemuda berboncengan dan melakukan teror.

“Dua sepeda motor mepet, lalu menghalangi di depan mobil sambil mengacungkan jari tengah. Akhirnya saya sampai Bayat, ” ungkap Nuha.

Selain itu yang terbaru teror ambulans terjadi di sekitar Flyover Purwosari. ambulans milik Lazismu PC Muhammadiyah Cawas, Klaten, dilempar batu orang tak dikenal saat menjemput pasien. Akibat hantaman batu, kaca depan ambulans pecah.

“Mobilnya rusak, kaca depan pecah. Pasien posisi tidur dan sopir atas nama Sukmadi tidak luka,” ungkap Komandan Ambulans PD Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif