Soloraya
Jumat, 25 Desember 2020 - 22:15 WIB

Cerita Sukarelawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Sragen, Didatangi Warga Tak Percaya Corona Hingga ke Makam

Tri Rahayu  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi - Petugas memakamkan pasien terkorfirmasi positif corona Madiun, Jatim. (Antaranews.com)

Solopos.com, SRAGEN - Seorang sukarelawan penggali kubur untuk pemakaman jenazah Covid-19 di Sragen sering kali menemui warga yang tidak percaya dengan adanya Covid-19.

Ketua Sukarelawan SAR Poldes Masaran, Sragen, Mulyono, sempat membagikan video saat mengedukasi masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19. Dalam video itu, ada warga yang datang ke makam saat Mulyono dan sukarelawan Poldes lainnya menggali tanah untuk memakamkan seorang jenazah Covid-19 di wilayah Masaran.

Advertisement

3 Orang Meninggal, Kebakaran Indekos Gembongan Kartasura Diduga Karena Mesin Motor Dipanasi

Laki-laki yang datang itu tidak memakai masker. Mulyono memberi masker kepadanya. Namun, masker pun malah dibuang karena tidak percaya dengan Covid-19. “Orang hanya masuk angin corona. Apa-apa dikit corona. Tidak corona dicoronakan,” katanya.

Mulyono memahamkan orang itu dan meyakinkan kalau Covid-19 itu ada. Mulyono pun menunjukkan lokasi galian makam. “Ini contohnya. Lubang sudah dibuat. Lubangnya besar karena jenazah dimasukan bersama peti matinya. Kalau Anda ngenyel kemudian dimasukkan ke lubang itu kan repot semua?” kata Mulyono.

Advertisement

Saat mendengar hal itu, warga tersebut langsung meminta maaf dan mencari masker yang dibuang tadi. “Siapa pun. Percaya tidak percaya. Tidak pakai lama. Kalau masih tidak percaya dengan Covid-19, pasti kami jemput, dikubur di sini,” pesan salah seorang sukarelawan Tri Setyawan dalam video itu.

Kendaraan Luar Daerah Disekat di Lima Pintu Masuk Sukoharjo, Penumpang Wajib Rapid Test

Di sisi lain, perkembangan kasus Covid-19 di Sragen terus mengalami penambahan. Hingga Jumat sore, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sragen mencapai 2.765 orang dengan angka kasus kematian sebanyak 99 orang dan yang dirawat masih 394 orang.

Advertisement

Data tersebut disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen dr. Sri Subekti. Bila dibandingkan dengan data kasus Covid-19 per Kamis (24/12/2020) ada penambahan sebanyak 14 orang dengan satu kasus kematian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif