Soloraya
Selasa, 20 September 2022 - 17:10 WIB

Cerita Warga Jambakan Klaten Harus Beli Air Bersih Rp225.000/Tangki

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi dropping air bersih (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 200 keluarga di Desa Jambakan, Kecamatan Bayat, Klaten, terdampak krisis air bersih. Hingga kini, warga di desa setempat masih memperoleh bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten sekali dalam sepekan.

Tiga dukuh terparah yang mengalami krisis air bersih di Jambakan berlokasi di Dukuh Doyo dan sebagian wilayah Dukuh Widoro dan Dukuh Karangwuni. Di Jambakaan ada tujuh wilayah dukuh.

Advertisement

“Total yang terdampak kekeringan ada 200 keluarga. Setiap pekan mendapatkan bantuan empat tangki dari BPBD. Itu setiap Senin,” kata Kepala Desa (Kades) Jambakan, Jaka Hartono, saat ditemui di wilayah Kecamatan Klaten Tengah, Senin (19/9/2022).

Jaka Hartono, mengatakan sekitar lima pekan lalu pemerintah desa mengajukan bantuan air bersih ke BPBD Klaten. Selain mendapatkan dropping air bersih dari BPBD Klaten, warga membeli air bersih sekitar Rp200.000 hingga Rp225.000 untuk ukuran satu tangki (5.000 liter).

Jaka menjelaskan lokasi warga yang terdampak krisis air bersih ini berbtasan dengan Kabupaten Gunungkidul, DIY. Diharapkan, beberapa dukuh yang menjadi langganan terdampak kekeringan segera memperoleh solusi.

Advertisement

Baca Juga: Tumben! BPBD Klaten Belum Dropping Air di Daerah Langganan Kekeringan

“Mudah-mudahan dua atau tiga tahun ke depan jaringan PDAM bisa sampai ke dukuh-dukuh yang saat ini menjadi langganan krisis air bersih,” jelas dia.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, mengatakan distribusi bantuan air bersih terus dilakukan BPBD memenuhi permintaan dari desa. Beberapa desa yang sebelumnya mengalami krisis air bersih kini sudah terbebas dari kekurangan air bersih.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun hingga pekan lalu, jumlah total air bersih yang sudah didistribusikan BPBD sebanyak 49 tangki masing-masing berisi 5.000 liter. Distribusi air bersih itu dilakukan ke Desa Kendalsari, Sidorejo, Tlogowatu, Tegalmulyo, dan Tangkil di Kecamatan Kemalang. Selain itu ke Desa Jambakan di Kecamatan Bayat.

Baca Juga: Musim Kemarau, 4 Desa di Lereng Merapi Klaten Ini Mulai Minta Dropping Air

“Di Balerante itu sudah tercukupi, termasuk di Panggang, Kecamatan Kemalang. Desa-desa itu mendapatkan aliran air bersih dari Sumber Bebeng. Di daerah lain ada yang sudah dilayani melalui Pamsimas. Sekarang pasokan sudah mulai berkurang,” kata Winoto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif