Soloraya
Minggu, 24 Juli 2022 - 09:50 WIB

CFD Boyolali, Warga: Abah Lala Pentas, Jadi Lautan Manusia

Nimatul Faizah  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Car Free Day (CFD) Boyolali kedua yang dilaksanakan pada Minggu (24/7/2022) diambil dari lantai II Pasar Boyolali Kota. Warga menilai CFD Boyolali menjadi lautan manusia. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melaksanakan Car Free Day (CFD) kedua pada Minggu (24/7/2022). CFD Boyolali digelar di Jalan Pandanaran tepatnya dari Polsek Boyolali hingga perempatan Taman Pandan Alas.

Pelaksanaan CFD hari kedua ini dinilai warga Boyolali lebih ramai dibandingkan pada CFD perdana sepekan yang lalu.

Advertisement

Salah satu warga Ampel, Nanang, 28, mengaku kesulitan saat berjalan dari tempat parkir hingga lokasi ia ingin menonton hiburan di CFD Boyolali, Abah Lala.

“Ini seperti lautan manusia saya lihatnya, jalannya tadi sampai ke dekat panggung agak tersendat,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela CFD Boyolali.

Advertisement

“Ini seperti lautan manusia saya lihatnya, jalannya tadi sampai ke dekat panggung agak tersendat,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela CFD Boyolali.

Ia menyarankan agar area CFD Boyolali diperpanjang agar tidak terjadi kepadatan. Ia menilai area CFD masih sama, akan tetapi pengunjung semakin membeludak.

Baca Juga: Lapor! Warga Sulit Cari Tempat Sampah di CFD Boyolali

Advertisement

“Ini ramai sampai desak-desakan, parkir saya tadi di dekat KFC terus jalan sampai Pasar Boyolali. Namun, ramainya masih dalam kategori tertib,” ungkap dia.

Tika kemudian menyarankan untuk area CFD Boyolali diperluas sehingga tidak desak-desakan. Ia juga mengatakan area CFD di Klaten lebih luas dibanding Boyolali.

“Kalau di Klaten pelaksanaan CFD sudah kali ketiga ini CFD. Setahu saya tidak seramai ini, ini juga kurang panjang area CFD-nya,” kata dia.

Advertisement

Ia juga menyarankan di area hiburan dapat diperluas sehingga tidak terlalu padat. Apalagi, menurutnya Abah Lala adalah pelaku seni yang terkenal sehingga mengundang warga CFD lebih banyak.

Baca Juga: Setelah Denny Caknan, Giliran Abah Lala Konser Cendol Dawet di Solo

Sementara itu, warga Boyolali, Mutiara, 19, mengungkapkan area CFD sangat padat. Sehingga ia kesulitan untuk melihat penampilan Abah Lala.

Advertisement

“Saya akhirnya memilih melihatnya dari Pasar Boyolali. Di sini [Pasar Boyolali] saja soalnya dari dekat enggak kelihatan, terlalu ramai,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif