Soloraya
Minggu, 26 November 2017 - 13:35 WIB

CFD Jl. Slamet Riyadi Solo Masih Semrawut, Dishub akan Panggil Pengelola Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kesemrawutan parkir pengunjung CFD terpantau di Jl. Dr. Soepomo, Solo, Minggu (26/11/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pengelola parkir CFD Jl. Slamet Riyadi Solo akan dipanggil Dishub terkait pengaturan parkir yang masih semrawut.

Solopos.com, SOLO — Para pengelola parkir di sejumlah ruas jalan sekitar Jl. Slamet Riyadi Solo akan dipanggil Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menyusul masih amburadulnya pengelolaan parkir kendaraan pengunjung saat digelar kegiatan car free day (CFD), Minggu (26/11/2017) pagi.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo telah memasang traffic cone atau kerucut lalu lintas berwarna oranye dan pita pembatas di Jl. Dr. Soepomo untuk membatasi pemanfaatan ruang parkir bagi pengunjung CFD di ruas jalan tersebut. Namun, traffic cone itu tidak diindahkan pengguna kendaraan bermotor.

Banyak pengguna sepeda motor yang nekat parkir di belakang atau di luar traffic cone warna oranye dan garis kuning. Tidak ada jukir maupun petugas Dishub yang menegur pemilik kendaraan yang nekat parkir di luar batas ruang parkir. (Baca: Jalur Lambat Jl. Slamet Riyadi Semrawut Lagi Setelah Tak Ada Razia)

Advertisement

Banyak pengguna sepeda motor yang nekat parkir di belakang atau di luar traffic cone warna oranye dan garis kuning. Tidak ada jukir maupun petugas Dishub yang menegur pemilik kendaraan yang nekat parkir di luar batas ruang parkir. (Baca: Jalur Lambat Jl. Slamet Riyadi Semrawut Lagi Setelah Tak Ada Razia)

Saat dimintai tanggapan, seorang jukir perempuan di Jl. Dr. Soepomo yang enggan disebut namanya mengaku kewalahan menghadapi sikap para pengguna kendaraan bermotor yang kerap tidak memedulikan arahan para jukir. Dia mengklaim para jukir selalu mengimbau para calon pengunjung CFD agar tidak parkir asal-asalan.

Namun, kata dia, para pengguna sepeda motor sering meninggikan ego ingin bisa parkir di lokasi terdekat dengan area CFD Jl. Slamet Riyadi. “Kami selalu mengarahkan para pemilik kendaraan untuk parkir di lokasi yang benar. Tapi banyak yang ngeyel. Mereka nekat parkir sembarangan. Akhirnya menumpuk di sana [belakang barikade batas area CFD]. Kami tidak bisa jika seketika harus memindah kendaraan yang terparkir di sana. Kami harus melayani pengguna kendaraan lain yang ingin parkir di sini [lokasi yang dianjurkan],” kata jukir tersebut saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Advertisement

Alhasil, kendaraan roda dua dan roda empat menumpuk di ujung Jl. Cipto Mangunkusumo yang dipasang barikade. Keberadaan kendaraan tersebut otomatis mengganggu akses para pejalan kaki dan pesepeda yang ingin masuk atau keluar dari area CFD.

“Di sini belum dipasang traffic cone. Tapi petugas Dishub tadi sudah memberi arahan kepada kami untuk membatasi pemanfaatan ruang parkir di jalan supaya memberikan akses bagi pejalan kaki dan pesepeda masuk area CFD. Saya siap-siap saja mengarahkan para pengendara untuk tidak parkir sembarangan. Tapi nyatanya di lapangan, banyak dari mereka yang ngeyel. Bahkan tadi ada sopir mobil yang tidak mau dikasih tahu. Dia parkir di ujung jalan. Kasihan PKL yang mau jualan jadi kesulitan masuk area CFD,” jelas Ayu.

Saat dimintai tanggapan, Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, yang berada di area CFD, membenarkan kondisi sejumlah kantong parkir pengunjung CFD terpantau masih semrawut setelah Dishub menerapkan kebijakan steril kendaraan dan parkir di jalur lambat Jl. Slamet Riyadi. Banyak kendaraan khusunya sepeda motor yang terparkir sembarangan hingga hampir menutup akses jalan bagi pedestrian maupun pesepeda masuk dan keluar area CFD Jl. Slamet Riyadi.

Advertisement

Dia berencana memanggil semua pengelola parkir di area CFD untuk membicarakan soal penataan parkir pengunjung CFD. Hari melihat jumlah jukir di sejumlah kantong parkir terlalu sedikit sehingga tidak mampu melayani masyarakat dengan maksimal. (baca: Tim akan Menilang Pengendara yang Nekat Masuk Jalur Lambat Slamet Riyadi)

“Kami akan koordinasi dengan para pengelola parkir. Akan kami cari solusi terbaiknya untuk penataan parkir kendaraan pengunjung CFD. Jelas nanti ada pembatasan ruang parkir. Kami akan memasang rambu sebagai tanda batas ruang parkir. Yang jadi PR sekarang adalah jumlah jukir. Saya lihat jumlah jukir di lapangan terlalu sedikit sehingga belum bisa optimal dalam menata parkir kendaraan pengunjung CFD,” jelas Hari.

Hari menyampaikan penataan parkir tidak akan berhasil jika tidak diimbangi kesadaran masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk mematuhi setiap ketentuan dalam penataan parkir di seputaran area CFD.

Advertisement

Hari berharap pengunjung CFD bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan kantong parkir di seputaran area CFD. Menurut dia, masyarakat tidak harus memarkir kendaraan di lokasi terdekat dengan area parkir. Dia berharap masyarakat rela berjalan kaki agak jauh asal memarkirkan kendaraan dengan benar sehingga tidak mengganggu kepentingan orang lain.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif