Soloraya
Minggu, 29 Mei 2022 - 13:58 WIB

CFD Solo Gempar, Gibran: Awan Bergerak Dikira Menara Masjid Goyang

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo berusaha menenangkan pengunjung yang berlarian akibat info menara Masjid Raya Sriwedari roboh saat Solo Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (29/5/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengimbau warga tidak menyebarkan hoaks sehingga membuat warga lain yang beraktivitas Car Free Day atau CFD Jl Slamet Riyadi, Solo, gempar dan berlarian.

“Jangan kayak gitu, mesakke pedagang yang gerobaknya diinjak-ijak,” kata Gibran mengenai kegemparan pengunjung CFD Jl Slamet Riyadi yang berlarian gegara informasi menara Masjid Sriwedari Solo ambruk, Minggu (29/5/2022).

Advertisement

Diwawancarai wartawan di depan Pasar Triwindu Solo saat meninjau Solo Art Market, Minggu (29/5/2022), Gibran mengatakan selain gerobak pedagang, ada sejumlah bagian taman yang rusak akibat terinjak-injak.

Ditanya apakah akan mencari orang pertama yang menyebarkan hoaks tersebut hingga membuat pengunjung CFD Solo gempar, Gibran malah meminta wartawan untuk membantu mencarinya. “Ya coba golekana [bantu carikan],” ujarnya.

“Santai wae, kaya apa wae. Durung tau ndelok awan, partama kali ke CFD ‘oh ana awan’. Ndelok awan kaget. Awan mlaku dikira [awan yang bergerak dikira bangunan menara yang goyang],” tambahnya.

Advertisement

Baca Juga: Gegara Hoaks Masjid Sriwedari Ambruk, PKL CFD Solo Rugi Bandar!

Ini merupakan kali ketiga CFD Jl Slamet Riyadi Solo digelar setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19. Gibran mencatat ada sejumlah pedagang yang belum membongkar lapak pada pukul 10.00 WIB. Pemkot Solo akan melakukan evaluasi.

Seperti diberitakan, para pengunjung yang tengah bersantai menikmati suasana CFD Jl Slamet Riyadi Solo mendadak gempar dan berlarian menjauhi kawasan Sriwedari gegara ada informasi menara Masjid Sriwedari ambruk.

Advertisement

Menara dan masjid di kompleks Taman Sriwedari itu memang belum selesai dibangun. Pembangunan masjid yang menggunakan anggaran donasi itu memang belum selesai karena panitia kehabisan dana.

Baca Juga: Curhatan Pilu Pengunjung CFD Solo Jadi Korban Info Menara Masjid Roboh

Akibat kegemparan tersebut, lapak pedagang rusak terinjak-injak, begitu juga taman kota. Di sisi lain, ada beberapa anak yang terpisah dari orang tuanya dan beberapa pengunjung kehilangan ponsel.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif