SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintasi Jl Slamet Riyadi, Solo, saat Solo Car Free Day (CFD) libur, Minggu (10/7/2022), karena bertepatan perayaan Iduladha 1443 H/2022. (Solopos/Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menetapkan ajang Car Free Day atau CFD Jl Slamet Riyadi libur pada Minggu (10/7/2022) karena bersamaan dengan Hari Raya Iduladha. Hal ini berakibat hilangnya pendapatan para pedagang yang biasa mengais rezeki di ajang tersebut.
Saat CFD, pedagang bisa meraup ratusan ribu atau bahkan jutaan rupiah. Meski demikian, para pedagang tidak keberatan CFD hari itu diliburkan. Momen Iduladha mereka manfaatkan untuk bersua keluarga atau srawung dengan para tetangga.
Hari misalnya, pedagang batik yang biasa berjualan di zona 8 CFD Solo menyebut tidak masalah harus libur berjualan hari itu. Ia memilih mengikuti aturan Pemerintah Kota Solo. Selain itu ia bisa menggunakan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga.
“Enggak keberatan, saya ikut aturan pemerintah pokoknya, bertepatan hari raya Iduladha juga, jadi momen kumpul bersama keluarga,” jelasnya saat diwawancarai Solopos.com, Minggu (10/7/2022).
Mengenai omzet, Hari mengaku tidak keberatan kehilangan omzet ratusan ribu rupiah saat CFD ditiadakan hari itu. Ia meyakini ketika CFD kembali dibuka pekan depan, pendapatannya bisa kembali.
Baca Juga: Pengumuman! CFD Solo Minggu 10 Juli Ditiadakan, Jangan Kecele Ya Lur
“Omzet yang hilang mungkin ratusan ribu [ketika CFD libur] tapi tentu nanti kalau sudah dibuka lagi, omzet yang hilang bisa digantikan,” jelasnya.
Senada dengan Hari, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima atau PKL CFD Srikandi Solo, Imam Solochin, juga menyebut tidak keberatan CFD Solo libur saat Iduladha. Ia memilih menghabiskan waktu dengan memotong hewan kurban.
“Tidak keberatan sama sekali, toh momennya bertepatan sama Iduladha, jadi sekalian bantu-bantu potong hewan kurban sekalian srawung dengan tetangga,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Serbu Bus Vaksinasi Covid-19 di CFD Solo, Sampai Antre Panjang