SOLOPOS.COM - Pengunjung berjejalan di Jl Pemuda Klaten pada penyelenggaraan perdana CFN, Sabtu (11/2/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Ajang Car Free Night atau CFN di sepanjang Jl Pemuda Klaten yang digelar perdana pada Sabtu (11/2/2023) malam menjadi berkah tersendiri bagi para eks pedagang kaki lima (PKL) Alun-Alun Klaten.

Mereka pun berharap kegiatan itu bisa digelar sepekan sekali setiap Sabtu malam. Hal itu salah satunya diungkapkan Ndari, salah satu eks pedagang di Alun-alun Klaten yang tak menyia-nyiakan kesempatan berjualan di car free night Jl Pemuda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pedagang asal Kecamatan Kebonarum itu mengaku sangat senang ada CFN. “Ini yang saya tunggu-tunggu,” kata Ndari kepada Solopos.com di keramaian CFN, Sabtu malam.

Pedagang pakaian itu mengatakan sebelumnya dia berjualan di kawasan Alun-alun Klaten. Seiring proyek penataan alun-alun pada 2022, para PKL yang sebelumnya berjualan di tempat itu direlokasi.

Hanya, Ndari mengaku tak dapat tempat di lokasi relokasi. “Saya juga PKL dari alun-alun. Saya tidak dapat tempat [relokasi]. Kalau kuliner itu difasilitasi di Jl Bali,” kata Ndari.

Kawasan alun-alun kini steril dari PKL setelah proyek penataan rampung. Ndari kemudian pindah lokasi berjualan setelah ada car free day (CFD) di Jl Mayor Kusmanto.

Lantaran alun-alun menjadi zona merah PKL, Ndari kini hanya bisa berjualan sekali dalam sepekan saat CFD. “Harapannya CFN bisa diadakan setiap malam Minggu,” katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menjelaskan penyelenggaraan CFN salah satunya memang untuk memfasilitasi para eks PKL Alun-alun. Ia mengatakan selama 25 tahun Alun-Alun tidak direnovasi.

Baru pada 2022 renovasi alun-alun bisa dilakukan dan kini lebih tertata. Di sisi lain, Mulyani mengakui ada hal yang tidak menyenangkan yakni kawasan tersebut menjadi zona merah PKL.

Meningkatkan Kualitas Udara

“Dengan kebijakan bahwa alun-alun tidak boleh untuk PKL, saya terus berpikir bagaimana memulihkan perekonomian di alun-alun. Kemudian kami di Pemkab berpikir keras mewadahi para pedagang eks alun-alun,” ungkap Mulyani saat pembukaan CFN.

“Semoga dengan kegiatan CFN ini bisa mewadahi para pelaku UMKM yang dulu pernah di alun-alun. Semoga perekonomian segera pulih,” ujarnya.

Kepala Dishub Klaten, Supriyono, menjelaskan CFN digelar untuk meningkatkan kualitas udara saat malam. Selain itu, kegiatan tersebut ditujukan untuk pemberdayaan UMKM serta membangkitkan perekonomian.

“Selain itu, tujuan dari CFN untuk meningkatkan tali silaturahmi,” kata Supriyono. Area CFN di Jl Pemuda dari simpang lima Plasa Klaten hingga simpang empat Disperakim panjangnya sekitar 850 meter.

“Potensi panjang ruas jalan itu bisa menampung hingga 600 PKL. Sehingga ini potensial untuk membangkitkan UMKM,” kata Supriyono. CFN digelar pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Namun, penutupan ruas Jl Pemuda yang digunakan untuk kegiatan CFN dari kendaraan bermotor yang digunakan untuk CFN dimulai sejak pukul 18.00 WIB. “Rencananya, CFN diselenggarakan sekali dalam sebulan,” kata Supriyono.

Meski ada CFN di Jl Pemuda, CFD di Jl Mayor Kusmanto tetap bergulir. Kegiatan CFD Jl Mayor Kusmanto Klaten yang sudah diadakan sejak Juli 2022 serta digelar rutin saban Minggu pagi pukul 05.00 WIB-09.00 WIB.

Berdasarkan pantauan, ruas Jl Pemuda Klaten dari simpang lima Plasa Klaten kembali dibuka untuk lalu lintas kendaraan bermotor mulai pukul 22.00 WIB. Sampah tetap berserakan di sepanjang ruas jalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya