Soloraya
Rabu, 6 Oktober 2021 - 08:19 WIB

Charge HP Lalu Ditinggal Tidur, Rumah Warga Matesih Karanganyar Kobong

Indah Septiyaning Wardani  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Istimewa/Damkar Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Hati-hati saat men-charge handphone (HP). Jangan sampai terjadi kebakaran seperti dialami Sri Sukarmi, 50, warga Mrangkang RT 002 RW010, Desa/Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rumahnya dilalap api pada selasa (5/10/2021) tengah malam. Api diduga karena faktor korsleting dari charger HP. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kebakaran terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu seluruh anggota keluarga dalam kondisi tertidur. Tiba-tiba terhirup bau asap kebakaran dari dalam rumah.

Baca Juga: Korsleting Picu Kebakaran Rumah di Ngawen Klaten

Anggota keluarga terbangun dan mencari sumber bau kebakaran tersebut. Setelah itu didapati kobaran api sudah muncul di dalam rumah. Anggota keluarga itu panik dan berhamburan ke luar rumah.

Advertisement

Mereka meminta bantuan para tetangga untuk mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara warga lain melaporkan kejadian tersebut ke Pemadam Kebakaran Karanganyar.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi langsung berusaha memadamkam api. Petugas juga melokalisasi api agar tidak merembet ke lokasi lain. Tak butuh waktu lama api pun bisa dipadamkan.

Baca Juga: Motor & 4 Sepeda Ikut Hangus, Kerugian Kebakaran Rumah Warga Ngringo Karanganyar Capai Rp60 Juta

Advertisement

Kasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Karanganyar Renggo Buono mengatakan kebakaran diduga karena korsleting dari charger HP. Pihaknya pun meminta warga berhati-hati saat men-charge HP.

“Jangan ditinggal tidur. Kalaupun ditinggal tidur pastikan kabel charger tidak terkelupas yang mengakibatkan rawan terjadi korsleting,” kata dia.

Tidak ada korban dalam kejadian ini. Terkait kerugian akibat kebakaran tersebut, pihaknya belum bisa memastikannya. “Masih ditaksir berapa kerugiannya,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif