SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO—Penyakit chikungunya yang disebabkan oleh alphavirus bawaan nyamuk aedes aegepthy, lebih banyak menyebar di daerah pedesaan.

Sedangkan kawasan perkotaan lebih rentan terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang juga dibawa oleh nyamuk serupa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo, Guntur Subyantoro, mengatakan karena mayoritas virus alphavirus berkembang biak di daerah pedesaan, maka kebanyakan yang menderita penyakit chikungunya adalah orang-orang desa. Kendati demikian, tidak menampik kemungkinan bila orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan atau masyarakat urban juga bisa terkena penyakit chikungunya.

“Belum ada penelitian mengapa penyakit chikungunya lebih mudah menjangkit di wilayah pedesaan. Tapi kemungkinan besar adalah karena populasi orang desa lebih sedikit dibandingkan di perkotaan. Sedangkan nyamuk aedes aegepthy penyebab DBD lebih mudah hidup dengan populasi manusia yang sangat banyak,” ujar Guntur, Kamis (17/1/2013).

Agar penyakit chikungunya tidak menyebar di sejumlah desa yang lain, maka pihaknya mendesak kepada para petugas pokja desa siaga untuk aktif memantau di desanya masing-masing. Salah satu jalannya yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan membuat kesepakatan dengan warga.
Kesepakatan dengan warga itu dibuat lantaran di sejumlah bak maupun tempat air warga masih banyak jentik nyamuknya. Bila tidak disertai dengan kesepakatan, imbuh Guntur, maka program PSN agak sulit untuk direalisasikan.

Guntur mengatakan, untuk sementara ini, baru di Kecamatan Weru, Bulu dan Tawangsari yang banyak warganya terjangkit chikungunya. “Untuk di kecamatan lain di luar tiga kecamatan itu, kami hanya mendapat laporan ada satu atau dua warga yang terkena chikungunya,” ujar Guntur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya