SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita chikungunya (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI— Chikungunya di Wonogiri kian ganas. Lebih dari 20 warga sudah terkena serangan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk itu.

Sebagian besar penduduk di Desa Kerdukepik, Giripurwo, Kecamatan Wonogiri terserang penyakit chikungunya. Meskipun telah menjangkit lebih dari 20 orang warga, pihak puskesmas setempat belum bisa memastikan daerah itu positif terjangkit chikungunya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari keterangan sejumlah warga yang terkena chikungunya menyatakan, hampir setiap keluarga dalam satu rumah menderita penyakit karena gigitannya nyamuk itu. Minimalnya, dua orang anggota keluarga menderita penyakit chikungunya. Mereka mengatakan penderita chikungunya sudah lebih dari 20 orang.

Salah seorang warga penderita penyakit chikungunya, Yuli Eko Purwanto, 37, kepada Solopos.com, Minggu (1/12/2013), mengatakan sudah ada lima anggota keluarganya yang menjadi korban, salah satunya masih balita. Serangan itu pertama kali dirasakannya sekitar dua pekan lalu.

“Saya baru sembuh, tapi mertua saya di sekujur tubuhnya masih bengkak, tidak bisa beraktivitas, padahal sudah sakit salama satu pekan lebih,” Jelas warga RT 004/001 itu.

Hingga sekarang, dua anggota keluarganya belum sembuh dari chikungunya. Tidak hanya keluarganya, sejumlah tetangga di sekitar rumahnya juga terserang penyakit itu. Ia pun heran mengapa belum ada tindakan penanganan apapun, padahal kondisi penyebaran penyakit semakin meluas.

Tidak jauh beda nasibnya dengan Karni, 47. Waktu pertama kali merasakan serangan chikungunya, perempuan ini harus merasakan sakit yang luar biasa di seluruh tubuhnya. Ia mengatakan, mulanya badan terasa sangat dingin sampai mengigil.

Lalu, suhu badannya mulai meningkat dan disertai pembengkakan di mulut bagian dalam. Setelah itu merambat ke tubuh bagian bawah hingga ke kedua kakinya.

“Saya sampai tidak bisa berjalan. Padahal, satu pekan lalu saya sudah sembuh dan bisa bekerja seperti biasa, tetapi kok begini. Padahal tiap hari badan juga sudah diolesi anti nyamuk,” paparnya.

Ia mengatakan anak dan suaminya juga terjangkit chikungunya.Tak hanya sebatas itu, beberapa tetangganya juga baru-baru ini mulai terserang.

Lurah Giripurwo, Tumino menjelaskan hasil pengecekkan pihak puskesmas beberapa waktu lalu menemukan delapan warga di RT. 003/RW 001 yang terserang penyakit yang disebabkan karena gigitannya nyamuk itu. Namun, dari puskemas menyampaikan keadaan di Kerdukepik dinyatakan belum begitu berat.

“Kemarin dari puskesmas sudah mengecek lingkungan dan warganya, ada memang belum ada penyemporotan nyamuk karena serangannya masih dinyatakan belum sepenuhnya positif,” ujarnya.

Dengan keadaan demikian, ia menghimbau ke warganya untuk meningkatkan kegiatan bersih sehat di lingkungan masing-masing, seperti kerja bakti pada Jumat hingga Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya