SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah (Solopos/Whisnupaksa)
Solopos.com, KLATEN – Penemuan sesosok mayat perempuan tanpa baju di bantaran sungai tak jauh dari jembatan Jabang Bayi, Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jumat (25/3/2022) siang, menyisakan misteri. Polisi masih berupaya mengungkap identitas wanita yang diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari 24 jam itu.
Diberitakan sebelumnya, mayat perempuan bertelanjang dada ditemukan warga yang kemudian melaporkan ke perangkat Desa Dukuh, Delanggu, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan, mayat perempuan itu sudah mengeluarkan bau menyengat. Penemuan mayat perempuan tanpa busana tersebut sempat menggemparkan warga di Delanggu dan sekitarnya.
Kejadian penemuan mayat wanita tanpa busana tersebut lantas dilaporkan ke Mapolsek Delanggu. Selanjutnya, polisi datang ke lokasi penemuan mayat bersama tim dokter dari Puskesmas Delanggu. Setelah dievakuasi, mayat perempuan itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Ada Joki Minyak Goreng Curah di Klaten, Ternyata Ini Tarifnya
Kapolsek Delanggu, AKP Sutiman, mengatakan berdasarkan pemeriksaan tim dokter puskesmas perempuan yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam saat ditemukan.
Dia menjelaskan belum diketahui identitas perempuan tersebut lantaran tak ditemukan identitas apapun pada mayat tersebut. “Untuk penyebabnya [kematian] masih kami dalami,” kata Kapolsek kepada wartawan, Jumat.
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan baju. Dia mengenakan celana pendek warna merah kombinasi abu-abu.
Baca juga: Polisi Klaten Selidiki Mayat Perempuan Tanpa Busana, Korban Pembunuhan?
Sedangkan ciri-ciri perempuan itu diperkirakan berumur 30-40 tahun dengan rambut ikal. “Identitas masih kami selidiki,” kata AKP Sutiman Hadi, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Saat Solopos.com menanyakan apakah mayat perempuan tanpa busana itu merupakan korban terjatuh di sungai atau korban pembunuhan, polisi juga belum dapat menjelaskan secara detail.