Soloraya
Senin, 17 Januari 2022 - 17:47 WIB

Colek dan Pukul Biduanita lalu Kabur, Bento Kalikotes Dinilai Pengecut

Ponco Suseno  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Postingan viral di media sosial soal pelecehan Bento terhadap biduanita saat hajatan di Kalikotes, Klaten. (Facebook)

Solopos.com, KLATEN—Perwakilan paguyuban seniman dan seniwati Klaten (Sekaten) menuntut keadilan agar Polres Klaten segera menangkap Bento, pelaku pelecehan dan pemukulan seorang biduanita di Krajan, Kalikotes, Sabtu (8/1/2022) malam. Aksi Bento yang melecehkan sekaligus memukul biduanita lalu melarikan diri dinilai sebagai tindakan pengecut.

Hal itu diungkapkan perwakilan Wakil Ketua Sekaten, Marsudi alias Kombang Kumbakarno, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Senin (17/1/2022). Kehadiran perwakilan Sekaten ke Polres Klaten untuk mendampingi RS, 25, penyanyi muda asal Kecamatan Ngawen yang menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten, Senin (17/1/2022).

Advertisement

RS menjadi korban pelecehan dan pemukulan oleh Winarno alias Bento, 42, warga Dukuh Tropayan, Desa Krajan, Kecamatan Kalikotes, Sabtu (8/1/2022). Bento sengaja menyentuh bagian sensitif biduanita muda di acara hajatan kampung di Krajan, Dukuh RT 006/RW 008, Desa Krajan, Kalikotes, Sabtu (8/1/2022) pukul 22.00 WIB.

Baca Juga: Colek Bagian Sensitif dan Pukul Biduanita Klaten, Bento Menghilang

Anggota Resmob Polres Klaten masih memburu Bento hingga, Senin (17/1/2022). Akibat aksi itu, RS mengalami trauma. Selain itu, RS mengalami luka serius di bagian mulut (gigi ogak dan gusi berdarah).

Advertisement

Setelah aksi pemukulan, RS sempat opname di Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten selama lima hari. RS sempat dioperasi di RSST Klaten. RS berharap Bento segera ditangkap polisi dan diadili seadil-adilnya.

“Yang dilakukan Bento itu pengecut. Enggak gentle. Kalau dia gentle, langkah yang harus dilakukan minta maaf dan proaktif secara hukum. Setelah kejadian itu, sama sekali tak ada itikad baik dari Bento [untuk menyelesaikan permasalahan]. Teman-teman seniman di Klaten kecewa dengan kejadian itu,” kata Kombang Kumbokarno, saat ditemui wartawan di Polres Klaten, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Dicolek & Dipukul Bento, Biduanita Klaten Ternyata Opname 5 Hari di RS

Advertisement

Kombang Kumbokarno mengaku sempat mencari Bento di rumahnya. Namun, dia tak menemui yang bersangkutan di Krajan, Kecamatan Kalikotes.
“Saya sempat mencari ke rumahnya juga. Saya di rumahnya itu sekitar 30 menit. Di rumahnya ada meja biliar. Di dalam rumah ada satu orang, enggak tahu anak buahnya atau siapa? Tapi, dia enggak tahu posisi Bento. Di rumahnya juga ada istri dari Bento. Infonya istrinya itu sedang sakit [rutin cuci darah],” kata Kombang Kumbarno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif