SOLOPOS.COM - Ilustrasi calon jemaah haji. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Persiapan keberangkatan calon jemaah haji telah dilakukan, tak terkecuali calon jemaah haji di Kabupaten Sukoharjo. Colokan listrik hingga sambal pecel menjadi bekal yang dibawa calon jemaah haji asal Sukoharjo.

Selain melakukan manasik selama enam kali di tingkat kecamatan dan dua kali dalam tingkat kabupaten, masing-masing calon jemaah haji di Sukoharjo juga mempersiapkan keperluan keberangkatan haji.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu calon jemaah haji asal Kabupaten Sukoharjo, Zainal Muttaqin, 41, warga Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/5/2023), mengaku selain persiapan fisik, ia juga melakukan persiapan yang bersifat teknis. Ia mengatakan akan mempersiapkan colokan listrik dan membawa bahan makanan yang tahan lama.

“Saya siapkan colokan karena di sana kan colokan-nya beda [berkaki tiga]. Lalu, untuk makanan juga mungkin akan membawa sambal pecel dan bumbu instan kalau kangen dengan masakan sini atau tidak cocok dengan menu kateringnya,” kata Zainal.

Selain akan mempersiapkan colokan dan sambal pecel ia mengatakan setiap harinya telah berlatih berjalan kaki bersama sang istri. Bahkan ia telah mempersiapkan sejumlah bekal seperti pelembab dan lainnya untuk mengatasi kondisi cuaca yang cukup panas di sana.

Ia mengaku telah mendaftar haji pada 2012 lalu, beserta sang istri, Nining Tri Mariyani, 41. Keduanya dipastikan berangkat mengikuti kloter 67 dengan jadwal penerbangan pada 13 Juni 2023 mendatang. Ia mengaku senang sebab ia telah menunggu selama 11 tahun.

“Alhamdulilah kami masuk dalam kuota utama dan dipersilakan melunasi pada tahun ini. Kalau untuk pembayaran lewat BSI kemarin tidak ada kendala, yang kendala saat perpanjangan hingga tanggal 12 Mei. Kami sudah melakukan pelunasan sebelum itu,” ungkapnya.

Zainal sendiri membayar dengan total Rp49,5 juta masing-masing beserta sang istri untuk keperluan ibadahnya itu. Ia mengaku tak khawatir jika dalam ibadahnya nanti akan dilalui bersama jemaah lain yang dikabarkan telah lanjut usia (lansia). Menurutnya hal itu bukan menjadi hambatan melainkan ibadah lain yang harus disyukurinya.

Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Sukoharjo Abdul Rachman mengatakan living cost yang diberikan pada masa haji tahun ini adalah senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp3 juta. “Pada tahun ini living cost-nya Rp3.030.000 kalau untuk sebelumnya sebesar 1.500 Riyal,” ungkap Abdul Rahman kepada Solopos.com.

Sementara berdasarkan jadwal keberangkatan yang diterima Solopos.com calon jemaah haji asal Sukoharjo akan terbagi dalam tiga kelompok terbang yakni kloter 66, 67 dan 68. Kloter 66 yang dijadwalkan masuk AHD pada Senin (12/6/2023) pukul 06.00 WIB dan terbang pada Selasa (13/6) pukul 00.30 WIB akan digabung dengan Kabupaten Boyolali.

Sementara itu kloter 67 hanya calon jemaah haji Sukoharjo yang diberangkatkan dengan jadwal masuk asrama pada Senin (23/6/2023) pukul 09.00 WIB dan terbang pada Selasa (13/6/2023) pukul 06.35 WIB. Calon jemaah haji Sukoharjo pada kloter 68 akan digabung dengan Kabupaten Cilacap dengan jadwal masuk asrama pada Senin (12/6/2023) pukul 12.00 WIB dan terbang pada Selasa (13/6/2023) pukul 11.50 WIB. Hal itu dibenarkan Kasubag Humas PPIH Embarkasi AHD Ngemplak, Gentur Rachma Indriadi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. “Saat ini terjadwal seperti itu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya