SOLOPOS.COM - Ketua KPU Solo, Bambang Christanto, menunjukkan logistik Pemilu 2024 berupa bilik suara di Gudang Kantor KPU Solo, Kamis (23/11/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Solo, Bambang Christanto, memberikan tanggapan terkait pernyataan LO dari DPC PDIP Solo, YF Sukasno, yang menyebut contoh surat suara menyesatkan pemilih.

Dia mengakui contoh surat suara yang ditunjukkan Sukasno dari KPU Solo. Sebab KPU Solo memang boleh memberikan contoh surat suara kepada pihak mana pun yang menginginkannya, termasuk partai politik (parpol).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Spesimen surat suara yang untuk simulasi bisa jadi bahan sosialisasi KPU Solo kepada masyarakat. Masyarakat, pemilih, siapa pun bisa minta ke KPU Solo untuk sosialisasi. Juga bisa cetak sendiri,” ungkap dia, Selasa (2/1/2024).

Bambang menjelaskan KPU Solo telah melakukan simulasi pungut dan hitung suara pada 26 Desember 2023. Simulasi dilakukan di TPS 03 Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, dengan melibatkan daftar pemilih tetap (DPT) 233 orang.

“KPU Solo sudah melakukan simulasi Tungsura dan Sirekap pada 26 Desember 2023 di TPS 03 Baluwarti Pasar Kliwon di Ndalem Purwodiningratan, DPT-nya 233 orang, dengan petugas KPPS dan petugas Trantib riil,” urai dia.

Simulasi dilakukan merujuk Surat KPU RI Nomor 1447/PL.01.8-SD/05/2023 tertanggal 6 Desember 2023 tentang Pelaksanaan Bimtek dan Simulasi. Di surat itu menurut Bambang ada link Bitly berisi desain surat suara simulasi.

“Di Surat KPU RI Nomor 1447 itu selain instruksi agar melakukan Bimtek dan simulasi, di situ ada link bitly tentang pelaksanaan Bimtek materi tungsura Sirekap. Juga isinya desain surat suara yang untuk simulasi,” ujar Bambang.

Dia mengatakan ketika link Bitly itu dibuka, desain spesimen surat suara untuk simulasi hanya ada dua paslon. Sehingga saat simulasi dilakukan, spesimen surat suara yang digunakan KPU Solo sesuai dengan desain itu.

“Jadi memang di surat Nomor 1447 bitly-nya waktu itu kami buka isinya yang untuk Pilpres dua paslon. Cuma, per 29 Desember 2023, itu di pasangan capres-cawapres menjadi lima pasangan. Begitu penjelasan saya,” imbuh dia.

Perihal jumlah paslon yang hanya dua di contoh awal surat suara, Bambang tidak punya kapasitas memberikan penjelasan. Namun, menurut dia, desain itu juga yang digunakan KPU kabupaten/kota lain untuk melakukan simulasi.

“Itu yang ada di link bitly surat 1447 yang dikirim KPU RI. Untuk itu kami melakukan bimtek tungsura, sirekap dan juga simulasi. Tapi per 29 Desember link bitly bisa dibuka lagi, sudah menjadi lima pasangan calon,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya