Soloraya
Kamis, 1 November 2012 - 23:30 WIB

Copet Linglung Babak Belur Dihajar Massa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rizky Ardyanto, 17, tersangka pencopet emas imitiasi di Plaza Palur sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jaten, Kamis (1/11). (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Rizky Ardyanto, 17, tersangka pencopet emas imitiasi di Plaza Palur sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jaten, Kamis (1/11). (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Seorang remaja asal Kampung Sabrang Lor, Jebres, Solo, Rizky Ardyanto, 17, babak belur dihajar massa saat mencoba membawa lari perhiasan imitasi di toko milik Isti Ngindasah di Pasar Palur, Jaten, Karanganyar, Rabu (31/10/2012).

Advertisement

Informasi yang dihimpun  Solopos.com di Mapolsek Jaten, Kamis (1/11), percobaan pencopetan oleh remaja yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen itu terjadi pukul 11.45 WIB. Ketika itu Rizky berpura-pura akan membeli perhiasan imitasi.

Saat bernegosiasi harga dengan korban, secara tiba-tiba tersangka mengambil lantas membawa lari sembilan kalung emas imitasi. Seketika itu juga korban kaget dan berteriak meminta tolong. Teriakan korban didengar dua petugas keamanan Plaza Palur, Danang Dwi Haryanto, 30, dan Tri Joko Susilo, 19.

Danang dan Tri yang sedang bertugas langsung melakukan pengejaran. Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian pun turut mengejar pelaku. Setelah terjadi aksi kejar mengejar beberapa saat, tersangka berhasil diringkus. Saat itu juga pelaku yang berperawakan ceking langsung dihujani bogem mentah dan tendangan.

Advertisement

Namun aksi main hakim tersebut berhasil diredam beberapa warga. Selanjutnya tersangka digiring ke Mapolsek Jaten tidak jauh dari lokasi kejadian. Kapolsek Jaten, AKP Suryanto, saat ditemui Espos membenarkan informasi tersebut. “Tersangka kami tahan dan sedang kami periksa,” katanya.

Dia menjelaskan tersangka dijerat Pasal 362 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Tersangka diancam hukuman penjara paling lama lima tahun. Lebih lanjut AKP Suryanto mengungkapkan, selama pemeriksaan tersangka menunjukkan gelagat linglung dan stres. “Tapi kami tidak langsung percaya. Sebab saat pemeriksaan awal tersangka baik-baik saja,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif