SOLOPOS.COM - Pasar murah menjelang Lebaran yang digelar Pinsar Jateng, PAU Pedaringan dan sejumlah lembaga di Nusukan, Jumat (5/4/2024). (Solopos.com/Ahmad Kurnia Sidik)

Solopos.com, SOLO – Warga Nusukan dan sekitarnya antusias meramaikan pasar murah yang digelar oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar Indonesia) bersama Perumda PAU Pedaringan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo, serta Badan Pangan Nasional (Bapanas) di pelataran Masjid Syech Muhammad Al Utsaimi, Nusukan, Banjarsari, Jumat (5/4/2024) pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Pantauan Solopos.com di lokasi pukul 15.00 WIB, warga mengantre dan mendaftarkan diri guna bisa membeli beberapa jenis bahan pokok lebih murah daripada pasar lainnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para warga itu berjejer mengelilingi salah satu petugas di lokasi untuk menunjukan KTP Solo mereka untuk kemudian mendapat kupon bahan pokok murah. Tiap orang boleh membeli empat jenis bahan pokok yang berbeda. Yang dijual di pasar murah itu seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan daging ayam.

Ketua Pinsar Indonesia Jawa Tengah, Pardjuni mengatakan bahwa pasar itu digelar untuk menyediakan bahan pokok murah bagi masyarakat.

“Karena memang mendekati Lebaran ini harga bahan pokok naik, dan itu wajar. Momen seperti ini kami berusaha membantu masyarakat dan bekerja sama dengan pihak masjid [pengelola Masjid Syech Muhammad Al Utsaimi],” kata Pardjuni saat diwawancarai Solopos.com di lokasi, Jumat (5/4/2024).

Selain itu, Pardjuni menambahkan pasar murah ini sebagai upaya untuk kampanye gizi ke masyarakat.

“Kami meyakini bahwa masyarakat membutuhkan gizi dari telur dan ayam, namun terkadang masyarakat berpikir bahwa harga di pasar masih mahal. Makanya kami menyediakan pasar murah yang juga menjual ayam dan telur,” jelas Pardjuni.

Pinsar Indonesia cabang Jawa Tengah menyediakan telur ayam sekitar 150 kilogram serta daging ayam sekitar 100 kilogram untuk dijual dengan harga murah. Sementara Perum PAU Pedaringan dan lainnya menyediakan beras, minyak goreng, dan gula pasir.

Salah seorang warga Kadipiro, Banjarsari, Atik Triwiyati, 50, mengaku senang dengan adanya pasar murah ini walaupun hanya satu hari.

Atik bercerita bahwa niat mulanya dia keluar rumah memang untuk belanja bahan pokok di Pasar Nusukan. Namun, saat melewati lokasi pasar murah, ia mendadak berhenti dan ikut berbelanja denga warga yang lainnya. Ia membeli semua jenis bahan yang dijual di pasar murah itu kecuali daging ayam.

“Awalnya memang mau belanja ke Pasar Nusukan, tapi tadi pas lewat lihat ini [pasar murah] terus mampir. Ya sudah setelah ini langsung balik ke rumah, enggak perlu lagi ke Pasar Nusukan,” kata Atik saat diwawancarai Solopos.com di lokasi, Jumat (5/4/2024).

Saat ditanya perihal perbandingan harga di pasar murah dengan pasar tradisional biasanya, Ia mengaku bahan pokok yang dijual di pasar murah itu ada beberapa bahan yang cukup jauh perbedaan harganya, namun ada juga yang sama.

“Biasanya beli gula pasir kiloan yang biasa di pasar biasa harganya sekitar Rp16.000, di sini juga sekitar segitu, mungkin kualitas barangnya berbeda ya, ini gulanya dalam kemasan premium, tapi kalau beras lumayan lebih murah di pasar murah ini,” jelas Atik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya