Soloraya
Kamis, 26 Maret 2020 - 13:24 WIB

Corona Wonogiri: Jekek Kesal Ada Swalayan Tak Sediakan Hand Sanitizer

M. Aris Munandar  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat meninjau salah satu pusat perbelanjaan swalayan atau toko serba ada (Toserba) di kawasan Jl. Jendral Sudirman, Wonogiri, Rabu (25/3/2020) sore. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, terlihat kesal saat meninjau terkait kesiapan pencegahan penyakit virus corona (Covid-19) di salah satu swalayan atau toko serba ada (Toserba) di kawasan Jl. Jendral Sudirman, Wonogiri, Rabu (25/3/2020).

Ini Cara Kreatif Warga Tulungagung Cegah Penyebaran Corona

Advertisement

Sebab, swalayan itu tidak menyediakan hand sanitiser maupun tempat mencuci tangan bagi pengunjung.

Padahal, keberadaan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan penting untuk mencegah persebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Kabupaten Wonogiri itu.

Advertisement

Padahal, keberadaan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan penting untuk mencegah persebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Kabupaten Wonogiri itu.

Sebaran ODP & PDP Corona di Karanganyar Hampir Merata

Menurut pria yang akrab disapa Jekek, swalayan itu tidak responsif sekaligus tidak mendukung pemerintah dalam antisipasi persebaran virus corona di wilayah Wonogiri. Sebab, swalayan tidak menyediakan hand sanitizer maupun peralatan mencuci tangan di setiap pintu masuk dan di beberapa tempat strategis di area swalayan.

Advertisement

Toserba juga tidak memberikan ruangan yang cukup untuk lokasi antrian pembeli karena dipenuhi oleh pajangan barang dagangan.

"Seharusnya ada jarak antrian minimal satu meter dalam rangka penerapan social distancing di lokasi kasir. Tetapi tidak diterapkan oleh pihak pengelola swalayan tersebut. Selain itu tidak ada petugas untuk mengatur di lokasi antrian, sehingga para pembeli terlihat tidak tertib," kata dia kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Covid-19 Salah Siapa, Amerika atau Tiongkok?

Advertisement

Tak hanya itu, swalayan juga tidak memasang spanduk atau papan peringatan untuk sosialisasi mengenai pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.

"Syukur toserba menyediakan masker, syukur bisa menyumbang ke Wonogiri saat menghadapi Covid-19 ini," ujar dia didampingi Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bambang Haryanto dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri.

Sejumlah Perjalanan Kereta Api di Madiun Dibatalkan Karena Corona

Advertisement

Mengecek Kembali

Selain itu, Pemkab Wonogiri juga akan melihat perizinan swalayan itu. Jika ada prosedur yang tidak tepat akan ditindak tegas. Sebab, sudah ada imbauan setiap hari, tetapi tidak ada langkah antisipasi yang dilakukan.

lowker solo

Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Jekek, Pemkab akan melakukan pengecekan kembali di swalayan itu oleh Tim Gugus Tugas Wonogiri.

"Kami meminta swalayan tidak hanya mengejar orientasi keuntungan, tetapi juga harus mengedepankan orientasi sosial. Saat kami berusaha untuk mencegah dan mengantisipasi Covid-19, justru ada swalayan yang menyepelekan. Padahal, keselamatan pembeli dan pengunjung harus diperhatikan," kata Jekek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif