Soloraya
Selasa, 8 Februari 2022 - 19:36 WIB

Covid-19 Boyolali Ada 139 Kasus, Isoter Rusunawa Kemiri Kembali Terisi

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan rusunawa di Kemiri, Mojosongo, Boyolali, yang dimanfaatkan untuk RS darurat corona, Senin (6/4/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali bertambah. Data pada Selasa (8/2/2022) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, total ada 139 kasus aktif di Boyolali.

“Tambahan ada 25 kasus positif,” ungkap Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, kepada Solopos.com, Selasa sore. Mengacu data yang diperoleh Solopos.com dari Kadinkes Boyolali, ada 118 orang menjalani isolasi mandiri dan 21 orang lainnya dirawat.

Advertisement

Puji mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sudah bersiap menghadapi semakin tingginya kasus Covid-19 di Boyolali. Salah satunya dengan mengaktifkan lagi lokasi isolasi terpusat (isoter) di Rusunawa Kemiri.

Baca juga: 1 Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Kena Corona, 97 Siswa dan Guru Dites PCR

Advertisement

Baca juga: 1 Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Kena Corona, 97 Siswa dan Guru Dites PCR

“Kami siapkan isoter, dan disediakan 58 tempat tidur di Rusunawa Kemiri. Kalau itu nanti bertambah dan penuh, nanti ada di gedung PGRI ada 75 tempat tidur. Data terakhir, isoter sudah terisi enam orang,” jelas Puji.

Siapkan 217 Tempat Tidur RS

Selanjutnya, Puji mengatakan untuk menghadapi gelombang ketiga, Pemkab Boyolali tak hanya menyiapkan isoter untuk kasus positif Covid-19 bergejala ringan.

Advertisement

Baca juga: Tak Sesuai Aturan, Harga Jual Minyak Goreng di Boyolali Beda-Beda

Di tengah kasus positif Covid-19 yang makin naik, Puji mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun juga jangan abai. “Tetap waspada ya, jangan menyepelakan karena banyak yang bilang efeknya ringan. Mending nggak kena,” jelas Puji.

Ia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menghindari virus masuk ke tubuh.

Advertisement

“Dan prokes itu yang paling gampang adalah penggunaan masker. Ada 3W dan 1H, yaitu wajib menggunakan masker, wajib cuci tangan memakai sabun, dan wajib vaksin. Untuk H nya hindari kerumunan,” jelas Puji.

Baca juga: 1 Guru SMPN 3 Sawit Boyolali Positif Covid-19, Ini Kronologinya

Puji juga menyoroti masih rendahnya masyarakat yang melaksanakan vaksinasi dosis kedua di Boyolali.

Advertisement

“Terus yang belum [mendapatkan] vaksin kedua, untuk harus segera [disuntik] vaksin kedua. Walaupun vaksin tidak mencegah Covid-19, tapi dengan vaksin itu bisa meringankan efek Covid-19,” jelas Puji.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif