SOLOPOS.COM - Plt Kepala Dinkes Solo Setyowati. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Dinas Kesehatan Kota Solo mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan sama seperti pandemi Covid-19. Pemkot Solo sudah berkoordinasi mengenai stok vaksin yang kosong ke Pemprov Jateng.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Setyowati menjelaskan belum ada laporan peningkatan kasus yang signifikan di Kota Solo. Tidak ada pasien yang dirawat akibat Covid-19 di Kota Solo sejauh ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kemarin yang ramai bukan Covid-19-nya namun karena mycoplasma pneumoniae yang perlu diwaspadai. Diharapkan masyarakat tetap menerapkan prokes seperti saat Covid-19 untuk memakai masker dan cuci tangan,” kata dia ditemui di kantornya, Kamis (7/12/2023) siang.

Menurut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan surat edaran kepada fasyankes untuk menyampaikan sejumlah informasi terkait edukasi dan sosialisasi. Kemenkes meminta pasien melakukan isolasi di rumah dan memakai masker bukan hanya akibat Covid-19 namun mengalami batuk, flu, dan demam.

“Puskesmas melakukan sosialisasi melalui flyer dan media sosial,” papar Setyowati yang juga sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solo.

Setyowati mengatakan stok vaksin Covid-19 di Kota Solo kosong. Vaksin yang kedaluwarsa dikembalikan. Pemkot Solo melakukan koordinasi mengenai kebutuhan vaksin Covid-19 dengan Pemprov Jateng, Kamis ini.

“Vaksinasi gratis, namun animo masyarakat kecil. Mudah-mudahan sosialisasi kepada masyarakat menumbuhkan keinginan vaksinasi,” ungkap dia.

Menurut dia, antusias warga mengakses layanan vaksinasi tergolong rendah, lebih-lebih ketika ada pencabutan pendami Covid-19. Kecuali bagi warga yang akan mengikuti ibadah haji dengan persyaratan vaksin.

“Kalau yang wajib kayak haji ada persyaratan. Kemudian seperti Dinas Kesehatan Kota Solo ada anak-anak yang mau magang kami persyaratkan vaksin karena masuk fasyankes resiko,” papar dia.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) menyusul peningkatan kembali kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data Kemenkes per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 35 sampai 40 kasus. Sementara, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 hingga 131 orang. Dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06% dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.

Meskipun ada kenaikan, namun kasus ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50.000 sampai 400.000 kasus per pekan.

“Yang sakit, sekarang mewajibkan diri sendiri pakai masker, cuci tangan pakai sabun, menjaga imunitas dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, kemudian jaga jarak, apalagi kalau sedang sakit agar tidak menularkan,” kata Maxi melalui laman resmi Kemenkes.

Maxi mengatakan masyarakat perlu waspada apabila mengalami gejala penyakit yang mengarah pada Covid-19, yakni batuk, pilek, demam dan gangguan pernapasan, agar segera melakukan pemeriksaan antigen.

“Dengan naiknya ini, siapa yang punya gejala sebaiknya dilakukan testing rapid antigen dan dilaporkan dan tentu dengan kesadaran melakukan isolasi mandiri kalau gejala ringan, kalau berat ke rumah sakit,” tuturnya.

Selain disiplin prokes, ia juga mendorong masyarakat terutama kelompok rentan agar menyegerakan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.

“Lakukan vaksinasi booster, sampai akhir tahun masih gratis untuk seluruh masyarakat. Tahun depan, hanya untuk kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta serta immunocompromised [orang yang memiliki masalah dengan sistem imun],” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya