Soloraya
Senin, 16 November 2020 - 16:11 WIB

Covid-19 di Klaten Capai 1.359 Kasus, Semua Kecamatan Masuk Zona Merah

Ponco Suseno  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sel virus Corona. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, KLATEN -- Jumlah kumulatif kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mencapai 1.359 orang hingga Minggu (15/11/2020).

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 341 orang dirawat di RS/isolasi mandiri.

Advertisement

Sementara itu, sebanyak 973 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebaliknya, sebanyak 45 orang telah meninggal dunia.

Museum Sangiran Bakal Kembali Dibuka Akhir November

Advertisement

Museum Sangiran Bakal Kembali Dibuka Akhir November

Hingga Minggu kemarin, seluruh kecamatan di Klaten, yakni 26 kecamatan termasuk zona merah Covid-19.

"Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak takut dan tidak panik. Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, berjemur, dan taati protokol kesehatan," kata Cahyono, Senin (16/11/2020).

Advertisement

30 Ibu Hamil di Klaten Positif Covid-19

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Tuti Nurharyanti, mengatakan sebagian masa kehamilan bumil sudah mendekati hari perkiraaan lahir (HPL).

Pengawasan Tim Medis

Para bumil yang terkonfirmasi Covid-19 melaksanakan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis.

Advertisement

"Bumil ini tergolong kelompok rentan [terpapar virus corona]. Diketahuinya para bumil terkonfirmasi Covid-19 ini berawal dari screening yang kami lakukan [6 November 2020, 10 November 2020, dan 11 November 2020]," kata Tuti Nurharyanti, saat ditemui Solopos.com, di Dinkes Klaten, Senin.

"Jumlah hasil screening bisa mencapai 16 orang [terkonfirmasi Covid-19]. Selebihnya, para bumil itu terpapar virus corona karena kontak erat dengan kasus Covid-19 di waktu sebelumnya. Di sini, yang terpenting protokol kesehatan harus ditaati. Termasuk anggota keluarganya [agar tak tertular]," tambah dia.

P2G Minta Pemda Tak Paksakan Belajar Tatap Muka, Ini Alasannya

Advertisement

Tuti Nurharyanti mengatakan Dinkes Klaten sudah menyikapi adanya 30 bumil yang terpapar virus corona itu dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama sembilan RS di Klaten, Minggu (15/11/2020).

Dalam rakor itu ditegaskan, masing-masing RS di Klaten diminta tetap melayani persalinan para bumil yang terpapar virus corona sesuai ketentuan. Tiap tenaga kesehatan (nakes) yang memberikan pelayanan persalinan juga harus ekstra ketat menaati protokol kesehatan.

"Kami mengimbau para bumil tetap tenang. Tak perlu panik. Jaga pola makan [mengonsumsi makanan bergizi]. Selalu terbuka dengan nakes yang menangani. Kami pun sudah meminta sembilan RS agar tetap melayani para bumil dengan baik. Masing-masing RS itu, Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten, RSI Klaten, PKU Delanggu, RSIA Klaten, RSI Cawas, PKU Pedan, RSCH Klaten, dan PKU Jatinom," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif