Soloraya
Minggu, 11 April 2021 - 09:15 WIB

Covid-19 SMA N Kebakkramat: 18 Orang Kontak Erat Dites Swab

Sri Sumi Handayani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinkes Karanganyar melacak kontak erat tujuh pegawai SMA N Kebakkramat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar petugas Puskesmas Kebakkramat melacak kontak erat dari tujuh orang pegawai SMA N Kebakkramat yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Advertisement

Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menuturkan petugas sudah melacak kontak erat dari tujuh pegawai di lingkungan SMA N Kebakkramat.

Baca juga: Masih Pandemi! Muncul Klaster Keluarga dan Tilik Lagi di Karanganyar

Advertisement

Baca juga: Masih Pandemi! Muncul Klaster Keluarga dan Tilik Lagi di Karanganyar

"Ya, sudah kami lakukan. Ada 18 orang. Itu kontak erat dari tujuh orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka keluarga. Sudah dilakukan swab test PCR Covid-19," ujar Purwati saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (10/4/2021).

Tetapi, Purwati mengaku belum menerima laporan hasil swab test PCR Covid-19 terhadap 18 orang tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, delapan orang pegawai SMA N Kebakkramat dinyatakan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Advertisement

Kronologi

Kasus tersebut berawal dari satu orang pegawai perpustakaan SMA N Kebakkramat. Dia mengeluh sakit perut disertai demam. Dia memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit dan dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dari situ, petugas Puskesmas Kebakkramat melacak kontak erat dan ditemukan tujuh orang pegawai SMA N Kebakkramat terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (8/4/2021).

Baca juga: 5 Kuliner Khas WGM Wonogiri Ini Wajib Dibeli Untuk Oleh-Oleh, Botok Ikannya Mantul Loh!

Advertisement

"Ya sudah yang positif isolasi mandiri di rumah. Mereka tidak bergejala [tujuh orang]. Kan hanya satu orang saja indukannya itu [pegawai perpustakaan]. Yang dirawat di rumah sakit. Gejalanya dia sakit demam, enggak enak badan," ujarnya.

Ditanya langkah yang harus diambil sekolah, Purwati menyampaikan pihak sekolah bisa menghentikan sementara aktivitas untuk sementara waktu. Kondisi saat ini dinilai lebih menguntungkan karena belum ada pembelajaran tatap muka (PTM) di SMA N Kebakkramat.

"Ya biar steril minimal sepuluh hari. Tidak ada aktivitas. Sebetulnya kan [SMA N Kebakkramat] belum tatap muka. Tapi kan administrasi yang bertugas. Ya kalau administrasi bisa dikerjakan dari rumah sementara."

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif