SOLOPOS.COM - Seorang pengawas seleksi CPNS bagi tenaga honorer K.2 sedang memperhatikan sejumlah peserta di salah satu ruang tes di SMAN 1 Sukoharjo, Minggu (3/11/2013) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Seorang pengawas seleksi CPNS bagi tenaga honorer K.2 sedang memperhatikan sejumlah peserta di salah satu ruang tes di SMAN 1 Sukoharjo, Minggu (3/11/2013) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Seorang pengawas seleksi CPNS bagi tenaga honorer K.2 sedang memperhatikan sejumlah peserta di salah satu ruang tes di SMAN 1 Sukoharjo, Minggu (3/11/2013) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sejumlah tenaga honorer K.2 peserta seleksi CPNS di Kabupaten Sukoharjo tidak membawa kartu identitas diri saat hendak mengikuti tes, Minggu (3/11/2013) pagi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Padahal ketentuan membawa kartu identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) atau paspor, sudah disosialisasikan jauh-jauh hari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, satu tenaga honorer yang akan mengikuti tes di SMAN 1 Sukoharjo, sempat dilarang mengikuti tes lantaran tidak bisa menunjukkan kartu identitas diri. Yang bersangkutan hanya menunjukkan surat tanda peserta seleksi CPNS tenaga honorer K.2. Namun akhirnya dia dibolehkan mengikuti tes setelah dapat menunjukkan kartu identitas diri.

“Dia meminta salah seorang kerabatnya mengantarkan identitas diri ke lokasi tes. Setelah syarat-syarat lengkap, kami perbolehkan dia mengikuti tes,” ungkap Kepala BKD Sukoharjo, Joko Triyono, saat ditemui wartawan di SMAN 1 Sukoharjo.

Selain di SMAN 1 Sukoharjo, ada dua tenaga honorer yang sedianya mengikuti tes di SMPN 1 Sukoharjo juga lupa membawa identitas diri. Namun keduanya akhirnya bisa tetap mengikuti tes setelah bisa menunjukan identitas diri dengan meminta bantuan kerabatnya. “Peserta tes wajib membawa tanda peserta tes dan identitas diri. Surat-surat ini penting untuk mengantisipasi adanya kecurangan seperti kerterlibatan joki,” imbuh Joko.

Sementara tim Komisi I DPRD Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan tes seleksi CPNS bagi tenaga honorer K.2 di SMAN 1 Sukoharjo. Anggota Komisi I DPRD Sukoharjo yang melakukan sidak yaitu Agus Sumantri dari Fraksi Golkar serta Sunardi dan Sriyanto dari Fraksi PDI Perjuangan (FPDIP). Mereka menilai penyelenggaraan tes CPNS tenaga honorer K.2 berjalan lancar dan tertib.

Saat ditemui Solopos.com, Agus Sumantri menyayangkan adanya 24 tenaga honorer yang tidak mengikuti tes. Pasalnya, tes seleksi CPNS merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan derajat ekonomi mereka. Selain itu, tenaga honorer sudah menunggu lama adanya tes seleksi CPNS.  “Kenapa mereka tidak hadir? Apa sudah merasa pesimistis atau ada alasan lain? Bila jawabannya iya, hal ini sangat kami sayangkan,” katanya.

Kendati menggunakan standar [passing grade] nasional, Agus berharap tingkat kelulusan tes tenaga honorer K.2 Sukoharjo mencapai 80-100 persen. Sedangkan mengenai kemungkinan keterlibatan joki dalan tes kemarin, Agus meyakini tidak ada. Pasalnya mekanisme antisipasi yang dibuat penyelenggara tes sudah cukup ketat seperti dengan mewajibkan peserta membawa tanda peserta tes dan identitas diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya