SOLOPOS.COM - Warga melihat pengumuman hasil tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2014 di Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (19/12/2014). Pemerintah mengumumkan secara serentak hasil seleksi CPNS 2014. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

CPNS 2015 masih diharapkan Pemkot Solo untuk memenuhi kekurangan 1.000 pegawai.

Solopos.com, SOLO — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solo segera mengajukan usulan penambahan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kepada pemerintah pusat. Pemkot Solo berharap masih ada perekrutan CPNS pada tahun 2015 mendatang untuk memenuhi kekurangan 1.000 orang pegawai.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Permohonan itu dilatarbelakangi kurangnya jumlah pegawai di lingkungan Pemkot Solo. Kepala BKD Solo, Hari Prihatno, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (23/12/2014), menyebutkan Pemkot Solo masih butuh banyak tambahan pegawai. Mengacu kepada analisis beban kerja Pemkot, kekurangan PNS mencapai 1.000 orang.

“Kami akan mengajukan permohonan penambahan pegawai ke sana [pemerintah pusat] meski ada moratorium. Hla mau bagaimana lagi, kami benar-benar kekurangan PNS,” tutur dia.

Hari mengatakan pengajuan perekrutan pegawai diprioritaskan untuk guru dan tenaga kesehatan. Pemkot Solo saat ini masih kekurangan ratusan tenaga guru. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, Hari menyebut, penambahan pegawai untuk memenuhi kebutuhan puskesmas yang tahun depan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Butuh Tenaga Kesehatan
Pemkot, lanjut Hari, masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan seperti perawat, bidan, dan dokter spesialis. Hari mengatakan penambahan jumlah pegawai sangat mendesak mengingat jumlah PNS yang pensiun per tahun mencapai 300 orang.

“Tahun ini saja kami hanya dapat tambahan 53 CPNS yang lolos lewat seleksi belum lama ini. Untungnya ada tambahan 315 tenaga honorer yang baru diangkat menjadi CPNS,” imbuh dia.

Hari mengatakan terus membuka peluang bagi para pegawai luar daerah yang ingin mengajukan mutasi ke Kota Solo. BKD tidak akan mempersulit para pegawai tersebut asalkan mereka merupakan PNS dari tenaga teknis, administrasi, dan guru SD.

“Ya satu-satunya jalan yang paling cepat adalah menerima pindahan pegawai dari luar kota,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pegawai BKD Solo, Lancer S. Naibaho, mengatakan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sedang menghitung rasio jumlah pegawai dengan beban kerja. Apabila hasilnya menunjukkan kekurangan pegawai, hasil itulah yang kemudian dikirim kepada pemerintah pusat.

“Data kami terakhir, Pemkot kekurangan 1.000 PNS. Namun ini akan kami hitung lagi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya