SOLOPOS.COM - Kabut menyelimuti panorama Gunung Merbabu, Selasa (5/3/2013), terlihat dari Joglo Wisata II Selo, Boyolali atau kawasan New Selo. Cuaca buruk masih kerap menyelimuti kawasan wisata pegunungan, yakni Gunung Merapi-Gunung Merbabu. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)


Kabut menyelimuti panorama Gunung Merbabu, Selasa (5/3/2013), terlihat dari Joglo Wisata II Selo, Boyolali atau kawasan New Selo. Cuaca buruk masih kerap menyelimuti kawasan wisata pegunungan, yakni Gunung Merapi-Gunung Merbabu. (Oriza Vilosa/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Kawasan wisata Kecamatan Selo, Boyolali masih diselimuti cuaca buruk, awal Maret 2013 ini. Namun, jumlah pengunjung diklaim stabil.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (5/3/2013), kawasan tersebut diselimuti kabut tebal sepanjang hari. Bahkan, hujan sempat mengguyur sejak pagi hingga siang. Meskipun demikian, masih ada aktivitas pendakian di Gunung Merapi.

“Informasi yang kami terima masih ada pendaki dari Ceko yang naik Merapi tadi malam [Senin malam] hingga kini belum turun, seorang saja selebihnya [pendaki lokal] sudah turun,” kata salah seorang anggota Merapi Guide Club (Magic), Arif Maryono saat ditemui Solopos.com, Selasa.

Dia menjelaskan kondisi cuaca belakangan ini di kawasan Merapi-Merbabu sulit ditebak. “Masih sering badai. Sering juga jarak pandang hanya dua meter, beberapa pendaki mengeluhkan minimnya pengarahan atau informasi mengenai kelayakan cuaca itu,” jelasnya.

Terpisah, Kepala UPTD Wisata Arga Merapi-Merbabu, Ashadi menyebut kedatangan pengunjung relatif stabil meski cuaca buruk sering menyelimuti kawasan itu.

“Stabil, setiap bulan dari pantauan kedatangan pengunjung di bungalow kami terus ada,” jelas Ashadi di kantornya, kepada Solopos.com.

Menurutnya, hanya terdapat sedikit penurunan jumlah pengunjung dari kalangan pelajar. Dia menengarahi hal itu diakibatkan agenda ulangan di sekolah atau agenda akademik di perguruan tinggi, padat berlangsung Maret ini.  “Sudah menjadi tren, mulai Maret pasti ada penurunan pengunjung. Jadi penyebab penurunan bukan soal cuaca,” tambahnya.

Menurut data pemakaian bungalow, lanjut dia, sedikitnya telah terpesan tiga kali kesempatan oleh calon pengunjung di bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya