SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem. (Dok. Soloposcom)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca. Terutama apabila terjadi hujan deras dengan intensitas lama.

Beberapa hal yang perlu diwaspadai adalah bencana hidrometrologi seperti angin kencang, banjir, tanah longsor, ataupun pohon tumbang yang bisa terjadi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama di DAS [daerah aliran sungai], agar terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi seperti BMKG [Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika] atau BPBD,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Agus Cahyono, pada Kamis (29/12/2022).

Ia mengatakan untuk peringatan dini dan peringatan cuaca pihaknya mengikuti informasi dari BMKG. Beberapa wilayah rawan bencana di Kabupaten Sragen di antaranya di Sambirejo dan Kalijambe yang rawan longsor.

Kemudian daerah rawan banjir meliputi Masaran, Plupuh, Tanon, Sidoharjo, Gesi, Tangen, dan Jenar. Selanjutnya, wilayah rawan angin kencang yakni Plupuh, Tanon, Kedawung, Gondang, dan Sambirejo.

Baca Juga: BPBD Waspadai Cuaca Ekstrem Karanganyar Mulai Hari ini

Berdasarkan data BPBD Sragen, sepanjang 2022 terdapat delapan kejadian banjir, 16 tanah longsor, 33 pohon tumbang, dan 27 kejadian angin kencang. Selain itu, BPBD Sragen 16 kali melakukan evakuasi hewan liar, enam kejadian penemuan mayat, sembailan kali evakuasi kecelakaan air, 34 kali pemadaman kebakaran, dan enam kejadian rumah roboh.

Untuk layanan kebencanaan, BPBD Sragen siaga 24 jam/hari. Masyarakat bisa melaporkan kejadian kebencanaan melalui nonor Whatsapp Official di 0811-2957-211 atau melalui Instagram @bpbd_sragen, akun Facebook BPBD Kab. Sragen, aplikasi Si Susana. Warga juga bisa melaporkan secara langsung ke Mako BPBD Sragen di Jl. Veteran Nomor 23, Magero, Sragen Tengah, Kecamatan Sragen.

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada 28-30 Desember 2022. Ada pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jateng.

Baca Juga: DPU Sragen akan Perbaiki Jembatan Penghubung Antardesa di Masaran yang Ambrol

Hujan Lebat Disertai Petir

Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, di Cilacap, Selasa (27/12/2022). Menurutnya, daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Riau, dari Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur, di Laut Jawa, di Laut Bali, dari Selat Sunda hingga Jawa Barat.

“Berdasarkan kondisi tersebut, potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada 28-30 Desember 2022,” ujar Teguh.

Teguh mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada 28 Desember 2022 meliputi Banjarnegara, Batang, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kendal, Klaten, Kudus.

Baca Juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Antardesa di Masaran Sragen Putus

Selanjutnya, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Sementara itu, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada 29 Desember 2022 meliputi Boyolali, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Sragen, Sukoharjo, Solo, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya