Soloraya
Selasa, 11 Oktober 2022 - 17:09 WIB

Cuaca Ekstrem Mengancam, BPBD Sragen Minta Warga Waspada Bencana Alam

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua petugas SAR dan BPBD Sragen memangkas pohon yang tumbang melintang jalan di wilayah Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Sabtu (8/10/2022) malam. (Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mengingatkan masyarakat untuk waspada akan dampak dari peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Dampak itu berupa bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono, mengatakan perubahan musim atau pancaroba biasanya diiringi cuaca ekstrem seperti hujan disertai petir dan angin kencang.

Advertisement

Kasus terkini, Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon ambruk menimpa rumah warga Dukuh Gagan, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, pada Senin (10/10/2022) siang. Pohon jati itu ambruk menempa teras sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut.

“Pohon ambruk itu juga menimpa kabel PLN sehingga memutus jaringan listrik,” ujar Kapolsek Miri, AKP Suyono, seperti dikutip dalam rilis Humas Polres Karanganyar, Selasa (11/11/2022).

Baca Juga: PMI Sragen bakal Beri Penghargaan 18 Pendonor Sukarela

Advertisement

Sementara itu, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Sri Subekti, mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Di musim pancaroba ini ada sejumlah penyakit yang bisa mengancam. Salah satunya demam berdarah dengue (DBD).

Sepanjang Januari-Oktober 2022, kasus DBD meningkat signifikan sampai 168 kasus atau naik 78,72% bila dibandingkan pada kasus DBD pada 2021 sebanyak 94 kasus. Bila dibandingkan dengan jumlah kasus DBD pada 2020, ujar dia, naik 115,63% dari kasus 2020 sebanyk 64 kasus.

Kendati kasus DBD tinggi, Bekti mengungkapkan tidak ada kasus kematian akibat DBD di 2022. Dia mengatakan kasus kematian di 2021 hanya satu kasus dan dua kasus di 2020. Kasus DBD tertinggi sepanjang 2022 terjadi pada Januari 2022 sebanyak 48 kasus.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif